Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Serentak 2019, PKS dan Gerindra adalah sekutu. Kedua partai saling bahu-membahu mengusung pasangan calon di Pilkada dan teranyar mengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Namun, hasilnya masih belum sesuai harapan.
Pasca Pilpres, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang notabene adalah rival Prabowo di Pilpres 2019 lalu. Sedangkan PKS memutuskan untuk tetap berada diluar pemerintahan.
Meski "ditinggal" oleh Partai Gerindra, PKS tidak terlalu banyak mengungkapkan kekecewaannya. Bahkan, PKS tetap bersedia untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra.
"Tidak ada masalah dengan Gerindra. PKS tetap mau berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada 2020," ujar Ketua DPW PKS Sumut, Hariyanto, usai bertemu dengan pengurus Partai Nasdem Sumut, Rabu (23/10/2019) kemarin.
Di Provinsi Sumut ada 23 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak 2020. Menurut Hariyanto, keputusan masuk kepemerintahan adalah murni keputusan Partai Gerindra. PKS tidak ikut campur di dalamnya.