Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seiring kemajuan zaman, profesi dokter tentu bakal semakin dituntut untuk mendongkrak derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) harus terus berbenah, terutama dalam meningkatkan profesionalismenya di usianya yang menginjak 69 tahun pada 24 Oktober kemarin.
"IDI harus tetap mampu menjaga profesionalitasnya kerja, etika dan juga pengembangan dirinya," ungkap Ketua IDI Sumatera Utara (Sumut) dr Edy Ardiansyah SpOG kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).
Edy menjelaskan, di usia yang telah melewati setengah abad ini, IDI tentunya masih tetap eksis dikalangan profesional. Walaupun dalam perjalanan keprofesiannya, kalangan dokter ini masih belum mendapatkan dukungan dari sarana dan fasilitas yang memadai.
Sebab menurut Edy, berbicara tentang kesehatan, hal ini bukan hanya mengenai orang profesional saja yang berperan. Melainkan juga pemerintah dengan berbagai regulasi yang diterbitkannya.
"Karena kesehatan itu merupakan suatu nilai yang tidak bisa ditawar-tawar. Artinya setiap orang harus hidup dengan sehat untuk mendukung kemajuan dirinya sendiri, keluarga dan bangsa," jelasnya.
Namun begitu, Edy mengaku, IDI khususnya di wilayah Sumut masih akan terus menggali dan berbuat demi kemajuan kesehatan bangsa Indonesia. Apalagi lanjutnya, sebagaimana yang diketahui, capaian kesehatan yang ada, masih belum sesuai harapan.
"Untuk itu kita sebagai orang yang profesional harus berbuat yang terbaik, terhadap perubahan-perubahan dan dinamika yang terjadi," sebutnya.
Dalam mewujudkan cita-citanya, yakni meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sampai sejauh ini, profesi dokter memang masih terus meningkatkan kompetensi dan keahliannya.
Tapi ia mengatakan, percepatan perkembangan keadaan yang berlangsung sekarang, memang belum dapat diimbangi oleh IDI, akibat belum terpenuhinya sarana dan fasilitas yang mendukung. "Sehingga untuk itulah kita harus terus bergotong-royong," imbuhnya.
Sebagai seorang manusia, tambah Edy, dokter juga membutuhkan kesejahteraan. Sehingga, ia juga berharap adanya regulasi yang lahir dalam mendukung hal tersebut. "Karena kesejahteraan itu kan juga tonggak dari seseorang untuk dapat terus maju," pungkasnya.