Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. PT. Toba Pulp Lestari(TPL) Tbk bangun kerjasama pertanian tumpang sari dengan kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan(KTH) di wilayah sekitar hutan industri. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU langsung oleh pimpinan perusahaan.
"PT TPL sangat konsisten memberdayakan sekaligus berupaya meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat diseluruh wilayah konsesi hutan industri yang saat ini masih berlangsung. Termasuk saat ini KTH Berjuang dari Desa Tapian Nauli di Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara, " ujar Direktur PT TPL Mulia Nauli, Senin (28/10/2019) di Kantor KPH 13 di Balige, Tobasa.
Mulia Nauli menyampaikan, bentuk kerjasama yang dibuat bersama masyarakat, dimana, kawasan hutan yang saat ini ditanami oleh perusahaan PT TPL disela-selanya bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian apapun termasuk tanaman holtikultura, padi jenis gogo, kemenyaan dan nenas.
"Manajemen PT TPL akan melibatkan ahli pertanian termasuk Dinas Pertanian dan Penyuluhan. Tujuannya bagaimana warga atau KTH bisa mendapat hasil yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, "sebutnya seraya membeberkan berbagai program lain dari perusahaannya tujuannya kesejahteraan warga disekitar hutan industri.
Kepala KPH XIII di Balige, Leo Sitorus dalam arahannya mengatakan bahwa untuk peningkatan ekonomi masyarakat adalah salah satu tujuan pengelolaan hutan, termasuk pengelolaan hutan industri diberi kesempatan dikelola oleh masyarakat sekitarnya.
"Kerjasama seperti ini yang dibutuhkan, antara perusahaan dengan masyarakat saling diuntungkan, "katanya seraya menyebut untuk kerjasama PT.TPL dengan KTH Berjuang sebelumnya pihaknya sudah lebih dulu turun melakukan penelitian dan sosialisasi kepada masyarakat.
Terkait kemungkinan ada warga yang menolak program itu, disampaikan oleh Kepala KPH XIII adalah sesuatu yang wajar karena masih tahap permulaan dan apabila sudah berhasil niscaya akan turut andil.
"Makanya, ketika kami turun perifikasi kelompok KTH sangat kami tegaskan agar tidak dimasukan orang lain diluar desa, sebab, selagi itu dilibatkan program sebenarnya bisa berantakan, "ucapnya berharap atas kehadiran program bersama PT. TPL dengan Kelompok KTH Berjuang mampu menjadi pendapatan utama anggota kelompok sebab akan melibatkan ahli dan peneliti pertanian.
Ketua KTH, Berjuang, Martunas Tambunan mengakui bahwa program kerja sama antara kelompoknya dengan PT. TPL baru kali ini dilakukan, diharapkan secepatnya terwujud dan akan bisa menggugah warga lain yang masih ragu.
"Kami akui, masih banyak warga di desa Tapian Nauli belum menjadi peserta kelompok tani hutan, kemungkinannya adalah karena belum sepenuhnya mengetahui seperti apa program itu, " ucapnya berharap kerja sama yang sudah ditanda tangani itu tidak berlama-lama sebab banyak warga sudah menunggu.
Penandatanganan MoU kerja sama antara kelompok tani KTH Berjuang di Desa Tapian Nauli Taput sebanyak 20 anggota dan pengurus didampingi tokoh masyarakat Anggiat Pardede dengan PT. TPL yang dihadiri langsung oleh Direktur PT. TPL, Mulia Nauli juga hadir pimpinan lainnya Juanda Panjaitan. Sementara dari KPH XIII hadir seluruh Kepala Seksi beserta staf.