Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Virus hog kolera tengah mewabah di 11 kabupaten/kota di Sumatra Utara.yaitu Pematang Siantar, Simalungun, Taput, Tobasa, Dairi, Karo, Humbahas, Tapsel, Tapteng, Deli Serdang, dan Medan.
Namun masyarakat yang gemar mengonsumsi daging babi, tidak perlu khawatir. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatra Utara, Azhar Harahap, menegaskan daging babi yang terkena virus hog kolera tidak masalah jika dikonsumsi.
Hanya saja tidak dianjurkan mengonsumsinya jika tidak benar-benar dimasak matang. "Lebih amannya dikonsumsi kalau memang dimasak dengan benar," ujar Azhar Harahap menjawab wartawan usai rapat antisipasi virus babi bersama 11 kabupaten/kota di Sumut, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (30/10/2019).
Untuk itu, masyarakat khususnya yang gemar mengonsumsi daging babi tidak perlu khawatir. "Dan virus hog kolera ini juga tidak berbahaya bagi kesehatan manusia," sebut Azhar.
Hanya saja, kata Azhar, ditegaskan agar daging terserang virus hog kolera itu dipotong tidak di tempat terbuka. Sebab virusnya bisa menyebar melalui udara yang dikhawatirkan menyerang ternak babi lainnya.
Kemudian agar darah babi yang keluar sewaktu pemotongannya, agar ditanam ke dalam tanah. Selain itu, babi terserang virus hog kolera, agar tidak dibuang langsung ke sungai. Sebab peredaran virus hog kolera juga bisa melalui air.