Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Utara bersama 11 kabupaten/kota yang positif tertular virus babi hog kolera, menggelar rapat koordinasi antisipasi virus itu di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (30/10/2019).
Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, usai rapat antisipasi itu kepada wartawan mengatakan rapat itu menghasilkan 6 kesepakatan. Pertama membentuk posko pelaporan terhadap perkembangan penyakit hog kolera.
Kedua, Pemprov Sumut juga membentuk posko pelaporan dari seluruh kabupaten/kota. Posko itu untuk bisa lebih cepat mengambil tindakan dan langkah-langkah dalam pengendalian setiap kasus kejadian yang ada di kabupaten/kota.
Ketiga, sepakat agar kabupaten/kota meminimalisir pemindahan ternak dari satu tempat ke tempat lain, baik antar desa, antar kabupaten dan antar provinsi.
Keempat adalah melakukan penundaan terhadap aktivitas pengadaan terhadap ternak-ternak pada saat ini sambil menunggu wabah hog kolera teratasi.
Kelima tim provinsi yang terdiri dari Balai Veteriner, Balai Karantina dan UPT-UPT Pusat yang ada di Sumut akan segera turun ke kabupaten/kota yang belum terkunjungi, termasuk kabupaten/kota yang belum terkena dampak wabah hog kolera.
Keenam agar seluruh perusahaan peternakan ikut membantu masyarakat dalam pengendalian virus hog kolera. "Rapat ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi penularan virus hog kolera ke daerah-daerah tersebut, termasuk melakukan vaksinasi bagi ternak yang belum sakit di daerah yang belum terjangkit penyakit hog kolera dan disinfeksi terhadap kandang babi," pungkas Azhar.