Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dalam mendukung target produktivitas padi sawah 8 ton per ha, Provinsi Sumatra Utara mendapat bantuan dari pemerintah pusat berupa benih padi sebanyak 100.000 ha pada tahun 2020. Jumlah bantuan ini sudah memenuhi 30% dari potensi lahan sawah di Sumut.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis, mengatakan bantuan itu untuk pertama kalinya didapatkan Sumut dari pusat dalam jumlah yang besar. Tahun sebelumnya Sumut hanya mendapat bantuan 30.000 ha benih padi. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis kepada para wartawan di Medan, Kamis (31/10/2019).
Selain mendapat bantuan benih padi, Sumut juga mendapat bantuan 70.000 ha benih jagung. Bantuan ini akan lebih banyak disalurkan untuk sentra-sentra produksi padi maupun jagung seperti di Deliserdang, Simalungun dan lainnya.
Terkait masalah pupuk, di tahun depan juga kata Dahler tidak perlu dipersoalkan. Sampai dengan November ini pupuk di Sumut sudah mendapat tambahan 50 ribu ton. "Dan itu baru dua minggu lalu. Pupuknya seperti urea, SP36 dan lain sebagainya," tambah Dahler yang didampingi Kabid Tanaman Pangan, Muhammad Juwani, dan Kasubag Program, Fahri.
Lebih jauh Dahler juga menyebutkan, bahwa memang tidak semua areal bisa memproduksi 8 ton padi per ha. Atas dasar itu, ia mengambil kebijakan bahwa untuk lahan-lahan berpengairan, jumlah produksinya akan lebih digenjot. Lebih dari 8 ton per ha. "Potensi lahan sawah irigasi kita ada 267.326 hektar atau 62,57 persen dan potensi lahan sawah non irigasi 159.935 hektar," ucapnya.
Ia juga tak menampik untuk mendukung terwujudnya itu, masih ada beberapa kendala yang dialami. Beberapa kendala itu seperti ketersediaan benih unggul yang belum mencukupi kebutuhan, pemanfaatan ketersediaan air bersih, ketersediaan saprodi dan alsintan yang masih terbatas, serangan organisme penganggu tumbuhan hingga pada SDM pertanian yang masih relatif.
Di semester satu 2019 ini, jumlah produksi padi Sumut sendiri telah mencapai 2.850.249 ton. Sementara target produksi tahun ini 5.343.688 ton. Kalau dibandingkan tahun 2018, produksi padi Sumut hanya 3.382.473 ton. Kebutuhan 1.772.373 ton, artinya surplus 1.610.100 ton. Sementara untuk jagung target produksinya 1.811.605 ton. Realisasinya di semester pertama sudah mencapai 881.900 ton. Kedelai target tahun ini 8.905 ton dan realisasi di semester pertama sudah mencapai 3.711 ton.
Untuk tahun 2020, target produksi padi kita 5.450.562 ton, jagung 1.847.873 ton, dan kedele 9.528 ton. Beberapa program utama yang akan dibuat di tahun depan yakni peningkatan produksi tanaman pangan seperti pengembangan budidaya padi inbrida dengan volume 10.000 ha, jagung hibrida dengan volume 5.000 ha.
Kemudian pengembangan sumber daya manusia pertanian, peningkatan produksi tanaman hortikultura, pemasaran dan pengolahan hasil serta program peningkatan sarana dan prasarana pertanian maupun pencegahan dan penanggulangan organisme pengganggu tanaman.
"Swasembada pangan juga tetap kita pertahankan, meningkatkan kualitas tanam bawang merah, putih dan kedelai serta menjaga stabilitasi produksi komoditas strategis akan menjadi prioritas kita juga di tahun depan," ungkapnya.