Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah siap kembali memberikan dana talangan kepada BPJS Kesehatan untuk tahun ini. Adapun suntikan dana tahun ini sekitar Rp 14 triliun.
Dana talangan tersebut akan digunakan untuk menambal defisit BPJS Kesehatan yang diprediksi membengkak menjadi Rp 32 triliun tahun ini. Untuk tahap awal, Pemerintah akan mencairkan dana sebesar Rp 9 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan, untuk pencairan anggaran akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama untuk peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung oleh Pemerintah Pusat akan dicairkan pekan depan.
"(Pencairan) minggu depan. Besarannya tergantung kita untuk PBI Pusat dulu," ujar Askolani di Lapangan Kementerian Keuangan, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (2/11/2019).
Menurutnya, untuk PBI yang ditanggung pemerintah sebesar Rp 42.000 (setelah iuran naik). Di mana selisih sisanya sekitar Rp 9 triliun karena sebelumnya pemerintah telah membayarkan sampai lunas ke BPJS Kesehatan untuk PBI Pusat.
"PBI sekitar Rp 9 triliun," kata Askolani.
Kemudian tahap kedua akan dicairkan dalam minggu selanjutnya. Tahap kedua pencairan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat TNI/Polri.
"Tahap dua untuk ASN dan pejabat negara sekitar Rp 1 triliun," tambahnya.
Sementara itu, untuk tahap tiga dana talangan untuk pembayaran PBI pemerintah daerah. Untuk pemda akan dicairkan sekitar Rp 4 triliun.
"Sisanya untuk bayar PBI Pemda," lanjutnya.(dtf)