Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly meresmikan galangan kapal PT Cahaya Baru Shipyard, di Desa Afia, Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatra Utara, Sabtu (2/11/2019). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh politikus PDIP tersebut, didampingi Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua; Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli; Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha; Bupati Nias Utara, Ingati Nazara dan anggota Komisi III DPR RI, Marinus Gea.
Yasonna menjelaskan, kehadiran industri kapal khusus dokking ini akan mengangkat kehidupan perekonomian dan berbisnis di Kota Gunungsitoli. Ia yakin memiliki prospek ke depan. Sebab menurutnya, satu-satunya galangan kapal yang ada di sebelah pantai barat Sumatera. Sehingga kapal-kapal yang berasal dari Sibolga, Padang, mungkin dari Lampung dan Simeulue,Aceh akan lebih mudah datang naik dok ke Gunungsitoli daripada ke Belawan, yang tentunya lebih mahal biayanya.
Ia pun menyinggung galangan ini sempat lama mangkrak lebih satu tahun karena persoalan izin. Terjadi perbedaan pendapat antara pemerintah pusat dan daerah.
"Tetapi atas upaya Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua dan adanya surat ke saya. Maka dalam satu pertemuan dengan jajaran perekonomian dengan saya akhirnya izin terkabulkan," katanya.
Sebagai wakil pemerintah pusat, Yasonna mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi yang baik akan mendorong investasi meningkat.
"Inilah tujuan Presiden Jokowi agar bagaimana bangkitnya investasi," ujarnya seraya mengungkapkan, nilai investasi pembangunan dermaga galangan PT Cahaya Baru Shipyard Rp 200 miliar. "Saya kira tadi Rp 15 miliar udah jadi ini," imbuhnya.
Wali Kota Lakhomizaro Zebua berharap, dengan kehadiran galangan kapal ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan umumnya Kota Gunugsitoli.
Selain itu, usaha industri kapal dokking ini setidaknya akan berpengaruh terhadap terbukanya lapangan kerja baru.