Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Minimnya sentimen pekan ini diperkirakan bakal membuat pasar keuangan rentan untuk mengalami koreksi. Sejauh ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan mengalami tekanan di awal perdagangan pekan ini. Minimnya sentimen serta tekanan jual yang sudah berlangsung, berpeluang membuat tekanan lanjutan pada IHSG.
"Terlebih jika IHSG justru diperdagangkan di bawah level 6.200. Potensi tekanan secara teknikalnya semakin besar pekan ini," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Minggu (3/11/2019).
Dari dalam negeri, minimnya sentimen pasar akan membuat pasar keuangan sangat rentan jika mengalami tekanan. Dan sentimen penguatan kinerja indeks harga saham juga sangat bergantung kepada dinamika ekonomi eksternal.
Sementara itu, mata uang rupiah diperkirakan justru mampu melanjutkan tren penguatan. Kinerja mata uang rupiah diuntungkan dengan tren pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Hanya saja apakah rupiah akan terus dibiarkan menguat di bawah 14.000/dolar AS, ini menjadi pertanyaan besar. Apalagi, kata Gunawan, kemungkinan tren pelemahan dolar AS juga bisa memberikan dorongan penguatan bagi rupiah.
Dipekan ini, sentimen yang paling besar pengaruhnya adalah data PMI non manufaktur AS yang akan dirilis pertengahan pekan. Selebihnya adalah data-data ekonomi dari Eropa, yang secara tidak langsung juga bisa mempengaruhi pasar.
"Secara keseluruhan, saya melihat pelaku pasar akan lebih memilih posisi wait and see di pekan ini," kata Gunawan.