Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada triwulan III-2019, Sumatra Utara (Sumut) mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,11%. Meski lebih tinggi dari nasional sebesar 5,02%, tapi realisasi tersebut melambat dibandingkan triwulan III-2018 sebesar 5,38%.
Kabid Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Taulina Anggarani, mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 tertinggi disumbang oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,40%. Kemudian lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,03% dan konstruksi sebesar 0,90%.
"Perekonomian Sumut juga didorong lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang berkontribusi 0,30%, industri pengolahan sebesar 0,22%, informasi dan komunikasi sebesar 0,27%. Kemudian administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib berkontribusi sebesar 0,26%," katanya, di Gedung BPS Sumut, Jalan Asrama Medan, Selasa (5/11/2019).
Taulina mengatakan, berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019 mencapai Rp 204,398 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 137,472 miliar.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 terhadap triwulan III-2018 terjadi hampir pada semua komponen kecuali ekspor dan impor barang dan jasa. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 11,39%, diikuti komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,26% dan komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,92%.