Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Tapanuli Utara (Taput), SEY Pasaribu, membantah pihaknya tidak serius menangani penyebaran wabah virus hog cholera yang menyerang ternak babi di daerahnya. Hal itu disampaikannya menjawab konfirmasi medanbisnisdaily.com menanggapi pernyataan Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, yang meyebut hanya Pemkab Karo yang serius menangani penyebaran wabah kolera ternak babi.
"Kita komplain pernyataan pak Azhar itu. Emangnya kita saat ini main-main? Kita justru mempertayakan, apa yang diperbuat Dinas Ketapang provinsi dalam membantu kabupaten terserang? Bahkan hingga saat ini, mana hasil uji laboratorium vertenier Sumut? " katanya, di Tarutung Rabu, (6/11/2019).
Menurut SEY Pasaribu, untuk menangani meluasnya wabah hog cholera di Taput, pihaknya sangat serius. Untuk membantu 26 orang petugas peternakan yang ada, Pemkab Taput telah melatih PPL untuk vaksinasi ternak serta menyiapkan dana tanggap darurat untuk pengadaan vaksin.
"Kami minta pihak provinsi turunlah ke lapangan untuk melihat langsung apa yang kita kerjakan dan jangan hanya terima laporan," jelasnya.
Kata SEY, pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi B DPRD Sumut, pihaknya mengutus Kabid Peternakan dan Kasi Kesehatan Hewan. Karena pada saat yang sama juga ada rakor di kabupaten dipimpin bupati, termasuk yang dibahas adalah penanggulangan wabah hog cholera. "Jadi jangan dituding kita tidak serius," pungkasnya.
Sebagai mana diketahui, Virus Hog Cholera yang menyerang ternak babi menyebar hingga ke beberapa kabupaten di Sumatera Utara. Kadis Ketapang dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap pada RDP dengan Komisi B DPRD Sumut Selasa, (5/11/2019), menyebut hanya Pemkab Karo yang serius menangani penyebaran virus hog cholera. Sedangkan 6 kabupaten lainnya tidak demikian. Enam Kabupaten dimakdud adalah Deli Serdang, Serdang Bedagai, Humbahas, Taput, Dairi dan Toba Samosir.