Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepertinya masih menjadi momok bagi warga Kota Medan. Sebabnya, hingga di bulan Oktober kemarin, jumlah penyakitnya di Medan telah mencapai angka sebanyak 913 kasus.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Mutia Nimpar menyampaikan, tak hanya itu berdasarkan data distribusi kasus DBD Puskesmas Kota Medan, hingga di bulan tersebut, enam orang jumlah penderita diantaranya juga meninggal dunia.
"Namun begitu, jika dibandingkan kasus tahun 2018, pada tahun ini ada kecenderungan terjadi penurunan," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).
Mutia menjelaskan, pada sepanjang tahun 2018, jumlah kasus DBD di Kota Medan malah mencapai hingga sebanyak 1.490 kasus. Dari jumlah ini, sebanyak 13 diantaranya meninggal dunia.
"Hal ini karena Kota Medan kan banyak penduduknya. Sehingga jika dibandingkan dengan jumlah keseleuruhan warga Medan, angka ini sebetulnya masih tergolong rendah," jelasnya.
Lebih lanjut Mutia memaparkan, untuk kasus DBD ini, jumlah terbanyak ditemukan pada bulan Januari 2019, dengan 229 kasus. Kemudian menurun pada Februari menjadi 135 kasus, Maret 92 kasus, April 60 kasus, Mei 37 kasus, Juni 44 kasus.
"Selanjutnya angkanya naik kembali pada Juli menjadi 89 kasus, Agustus 87 kasus, September 65 kasus, dan Oktober 75 kasus," terangnya.
Sementara itu, untuk jumlah terbanyak kasus DBD ini, lanjut dia, ada ditangani oleh Puskesmas PB Selayang dengan 77 kasus, kemudian Puskesmas Helvetia 70 kasus, Puskesmas Medan Johor 66 kasus, Puskesmas Belawan 62 kasus, dan Puskesmas Medan Deli 52 kasus.
Sedangkan kasus DBD terendah, sambung dia, ditangani oleh Puskesmas Rantang dan Darussalam satu kasus, Puskesmas Pulo Brayan dan Teladan empat kasus, Puskesmas Kota Matsum dan Bromo lima kasus.
"Untuk Puskesmas Sicanang dan Rengas Pulau nihil. Namun untuk yang meninggal dunia, masing-masing satu orang di wilayah Puskesmas Helvetia, Medan Deli, Titi Papan, Sukaramai, Medan Labuhan, dan Desa Lalang," pungkasnya.