Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Texas. Otoritas Texas, Amerika Serikat mengeksekusi mati seorang bekas pemimpin geng supremasi kulit putih atas pembunuhan seorang wanita pada tahun 2002.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/11/2019), Justen Hall (38) telah disuntik mati dan dinyatakan meninggal di lembaga pemasyarakatan Huntsville di Texas pada Rabu (6/11) pukul 18.32 waktu setempat.
Hall divonis mati pada tahun 2005 atas pembunuhan seorang wanita berumur 29 tahun di pinggiran El Paso. Pria itu mencekik korbannya hingga tewas, lalu mengubur jasadnya di gurun pasir di New Mexico.
Menurut jaksa, Hall membunuh wanita itu karena dia mengancam akan membeberkan keberadaan laboratorium pembuatan narkoba yang dikelola oleh geng "Aryan Circle" pimpinan Hall.
Pengacara-pengacara Hal telah beberapa kali mengajukan banding sebagai upaya menyelamatkan nyawa pria itu, berdalih bahwa klien mereka menderita masalah mental dan menuntut tes DNA tambahan.
Namun pada tahun 2017, Hall sendiri yang meminta para pengacaranya untuk menghentikan upaya-upaya mereka, dan mengatakan bahwa dirinya siap menerima takdirnya.
Hall merupakan terpidana mati ke-19 yang dieksekusi mati tahun ini di Amerika Serikat, dan yang kedelapan di negara bagian Texas.(dtc)