Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat yang berada di Jalan H. Aminuddin/Jalan Benteng, Kelurahan Terjun, Marelan masih mengeluhkan bau bangkai babi yang berasal dari Sungai Bedera yang ada di kawasan tersebut.
Kepala Lingkungan IX Terjun, Syamsul Bahri mengatakan bahwa bangkai babi yang belum diketahui asalnya dari mana itu masih terus mengambang di Sungai Bedera sampai saat ini.
"Dari pagi tadi, masih banyak bangkai babi yang tersangkut di Sungai Bedera dan bau menyengat dari bangkai itu terus tercium oleh warga yang melintas di Jalan Benteng ini," katanya, Jumat (8/11/2019) siang.
Menurut Syamsul bahwa bangkai babi itu banyak terlihat mengambang menjelang Magrib dan malam hari.
"Tadi malam ada sekitar puluhan bangkai babi yang terlihat terbawa arus karena air naik akibat hujan," ucapnya.
"Dan pagi tadi juga masyarakat mencoba membersihkan bangkai-bangkai babi yang tersangkut di tepi sungai agar tidak menimbulkan bau menyengat dari bangkai babi itu," sambung Syamsul.
Syamsul menuturkan bahwa beberapa hari ini, pihak kelurahan dan kecamatan sudah turun untuk membersihkan bangkai-bangkai babi tersebut. Namun, bangkai babi itu masih terus ada dan tidak tahu dari mana asalnya.
"Padahal, di daerah ini tidak ada peternak babi. Kami juga tidak tahu dari mana orang membuang bangkai babi ini," tuturnya.
Akibat masih banyaknya bangkai babi tersebut, Syamsul mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang biasanya memancing ikan di aliran Sungai Bedera saat ini takut untuk mancing ikan.
"Banyak warga yang tidak berani mancing ikan takut mereka terkena penyakit. Apalagi yang mau mengambil air sungai itu," ungkapnya.
Syamsul berharap pihak pemerintahan dan pihak keamanan dapat mengungkap siapa yang membuang bangkai-bangkai babi tersebut.
"Semoga cepat diketahui siapa yang membuang bangkai-bangkai babi ini agar tidak membuat masyarakat resah," tambahnya.