Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bagi para eksportir crude palm oil (CPO) dari kawasan Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam, untuk mengirim produknya ke luar negeri tidak lagi harus dari pelabuhan Belawan. Sudah bisa melalui pelabuhan di Krueng Geukueh, di Lhokseumawe yang dikelola PT Pelindo I.
Bekerja sama dengan PT Aceh Makmur Bersama (AMB) jasa layanan ekspor CPO melalui Lhokseumawe sudah tersedia Pusat Logistik Berikat Pelindo I. AMB menyediakan tangki timbun (bulking terminal facility) berkapasitas ribuan ton. Tersambung ke pipa sepanjang ratusan meter agar bisa diteruskan ke kapal pengangkut.
Dalam kaitan itu, Senin (11/11/2019), tangki timbun AMB diresmikan. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2Ha. Terdiri atas dua unit tangki dengan kapasitas berbeda. Peresmian selain dihadiri para petinggi AMB juga stakeholder lainnya, termasuk kalangan pemerintahan.
Kata salah seorang staf AMB, atas nama Direktur (Petrus), pihaknya menyediakan kemudahan bisnis bagi para pengguna jasa penimbunan CPO mereka. Terutama dari segi waktu dan biaya. Jika selama ini dari daerah Aceh Utara dan Nagan Raya pengangkutan CPO dengan menggunakan truk ke pelabuhan Belawan membutuhkan waktu tiga sampai hari, ke pelabuhan Lhokseumawe hanya dua hari. Tentu dari segi cost jadi lebih murah.
"Itu kalau tidak terjadi antrian, bisa lebih lama lagi hari Pelabuhan Belawan jika ada antri," ungkapnya.
AMB masih akan terus berinvestasi. Membangun fasilitas tangki timbun tambahan guna memperbesar kapasitas penampungan. Dengan demikian akan semakin banyak eksportir terlayani.
Bagi pemerintah daerah, peralihan penggunaan jasa ekspor CPO dari Belawan ke Lhokseumawe akan meningkatkan pendapatan asli daerah. Terjadi perpindahan. Demikian juga dengan penyerapan tenaga kerja baru.