Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medan bisnis daily.com - Medan. Sekretaris Komisi B DPRD Sumatra Utara, Ahmad Hadian (PKS), dan salah seorang anggotanya, Thomas Dachi (Gerindra), mengungkapkan kekecewaannya akibat kartu ATM Bank Sumut yang tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Keduanya mengalami pada kesempatan berbeda.
"Kartu ATM Bank Sumut tak bisa dipakai untuk membayar, padahal kartu lainnya bisa. Saya sangat kecewa, bikin malu," kata Ahmad menyampaikan kekesalannya kepada Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut, Ernita Bangun, pada rapat dengar pendapat, Selasa (12/11/2019).
Thomas mengaku mengalami peristiwa penolakan yang sama saat hendak membayar makanan di sebuah tempat makan. Kartu ATM Bank Sumut-nya dinyatakan tidak bisa digunakan membayar.
"Saya jadi malu, masak ATM Sumut tak bisa dipakai membayar," ungkapnya.
Kekecewaan lainnya diungkapkan Ketua Komisi B, Viktor Silaen (Golkar). Beberapa kali dia kesulitan menemukan counter ATM Bank Sumut saat hendak menarik uang tunai.
Berbagai kekecewaan tersebut dilontarkan ke Ernita Bangun yang pekerjaannya sebagai Kepala Biro Perekonomian mengurusi enam badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemprov Sumut. Sebagai badan usaha yang paling banyak menyedot anggaran belanja pemerintah melalui penyertaan modal, Bank Sumut tidak bisa tampil sebaik bank-bank lainnya.
Selain mereka, dipastikan warga Sumut pemegang kartu ATM Bank Sumut lainnya banyak yang mengalami kekecewaan serupa. Komisi B mengungkapkan segera akan memanggil manajemen Bank Sumut untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut.