Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala meminta agar aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini tidak dikaitkan dengan Islam.
"Islam itu agama yang rahmatan lil alamin, tidak ada di dalam ajaran Islam seperti itu (bom bunuh diri). Jadi jangan dikait-kaitkan dengan Islam," tegasnya, ketika dimintai tanggapan, Rabu (13/11/2019).
Politikus PKS ini mengatakan, apabila umat Islam semakin taat akan agama, maka dia menjamin akan terhindar dari praktik seperti itu.
"Kalau ada yang bilang Islam itu radikal, keras, maka yang perlu belajar lagi tentang Islam. Jangan ketika ada peristiwa teror bom selalu dikaitkan, apalagi dengan Islam Radikal, itu tidak benar pemahaman seperti itu," ungkapnya.
Rajuddin kembali menegaskan bahwa pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan pagi tadi adalah orang stres atau memiliki gangguan kejiwaan.
Seperti diberitakan Polrestabes Medan mendapat teror bom bunuh diri, Rabu (13/11/2019) pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Dua pria memakai atribut Gojek meledakkan diri di dekat kantin dalam Mapolrestabes Medan Jalan HM Said, Medan tersebut.
Informasi diperoleh, korban masih berada di TKP dengan kondisi sudah tidak bernyawa dalam potongan tubuh terpisah.
Petugas jaga bahkan melarang wartawan masuk dan memasang portal di pintu gerbang utama.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto saat dikonfirmasi belum bersedia berkomentar banyak.
"Iya dengar kabarnya juga seperti itu," katanya singkat.
Saat ini Mapolrestabes Medan menjadi ramai dikunjungi warga yang ingin melihat kejadian tersebut.