Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Diduga mati akibat wabah Hog Cholera, bangkai babi dibuang orang yang tidak bertanggungjawab di saluran irigasi Lae Sikesuk yang merupakan aliran air persawahan petani sawah di persabahan Pakpak Bharat, Rabu (13/11/2019).
Informasi diterima awak media ini dari salah seorang petani sawah di persabahan, saluran irigasi tersebut juga menjadi perbatasan antara Kecamatan Salak serta Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat.
"Setau kita itu perbatasan kedua Kecamatan ini.Kita menyayangkan kenapa bangkai babi tersebut di buang ke saluran irigasi ini.kan lebih baik di kubur," ungkap Manik, salah seorang petani sawah disamping saluran irigasi tersebut.
Manik menyampaikan, akibat dari dibuangnya bangkai babi tersebut disaluran irigasi itu, mereka jadi terganggu akibat bau busuk dari bangkai babi itu. "Harapan kita kepada pemerintah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuang bangkai babi dengan sembarangan, seperti sekarang ini," tuturnya.
Camat Salak, Sahat Boangmanalu saat dikonfirmasi awak media ini terkait adanya pembuangan bangkai babi dengan sembarangan menyampaikan sudah membuat surat edaran ditempel dibeberapa tempat diimbau kepada masyarakat agar tidak membuang bangkai babi dengan sembarangan.
"Hal itu kita sampaikan kepada masyarakat guna menghindari penyebaran wabah yang lebih luas serta kenyamanan lingkungan diwilayah kecamatan Salak," pungkasnya.
Pantauan medanbisnisdaily.com di saluran irigasi Lae Sikessuk,bangkai babi diduga sudah dibuang beberapa hari,pasalnya bagian bangkai babi terlihat tidak utuh lagi.