Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinsisdaily.com-Medan. Rabbiul Muslim Nasution alias Dede beserta istrinya Dewi baru sebulan tinggal di Pasar II, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan.
Fahrizal (58), tetangga terduga pelaku bom bunuh diri mengaku Rabbiul Muslim Nasution jarang terlihat di rumah. Namun, tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB, ia sempat melihat Rabbiul menggunakan jaket ojek online sembari membawa tas atau ransel
"Tadi pagi jam 08.00 WIB, pakai pakaian gojek gitu, awak tanya mau pergi kerja ? Iya katanya. Ada bawa tas ransel hitam dipunggung," ujar Fahrizal kepada wartawan di depan rumahnya, Rabu (13/11/2019).
Ia tidak tahu apa isi tas yang di bawa oleh tetangganya itu. Bahkan, Fahrizal mengaku baru pertama kali melihat terduga pelaku memakai jaket ojek online.
Selama menjadi tetangganya, Fahrizal menyebut obrolan tadi pagi dengan Rabbiul Muslim Nasution adalah yang pertama.
"Baru pertama kali tadi, saya junpanya hanya sekadar ngobrol. Sama istrinya gak pernah (ngobrol).Biasa sama lakiknya saja, hanya sekedar menyapa kalau kata orang ini katanya ramah," ungkapnya.
Seperti diketahui, pagi tadi sekitar pukul 08.45 WIB, Rabbiul Muslim Nasution melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes, Medan.
Sebelumnya, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihanto mengaku, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan dilakukan tunggal. Kasus itu masih dikembangkan oleh penyidik Polrestabes Medan dan Polda Sumut.
"Kita juga sudah memeriksa tiga orang keluarga dari pelaku bom bunuh diri bernama Rabial Muslim Nasution (24) warga Jalan Jangka, Gang Tentram No 86 B, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah," ucap Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihanto.
Dari penyelidikan dilakukan, pelaku datang berjalan kaki masuk ke Mapolrestabes Medan seorang diri tanpa didampingi oleh pelaku teror lainnya. "Pelaku tunggal yang nekat melakukan aksi bunuh diri di Lapangan Apel Mapolrestabes Medan, " imbuhnya.
Disinggung pengeledahan di rumah pelaku oleh petugas Polrestabes Medan, Brigjen Mardiaz mengakuinya. "Untuk saat ini, tidak ada lagi yang ingin diburu, pelaku tunggal yang melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, " paparnya.
Karena itu, Mapolrestabes Medan juga memperketat penjagaan dari pintu masuk untuk pengunjung. "Untuk saat ini tidak bisa bebas pengunjung, semua harus sesuai dengan prosedur. Bagi pengunjung yang ada kepentingan di Mapolrestabes Medan diperiksa, " tambahnya.