Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasca kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) kemarin, sejauh ini tim gabungan kepolisian telah mengamankan sebanyak 3 orang. Ketiganya yakni istri Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24), berinisial DA dan juga kedua mertua Dedek.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyampaikan, ketiganya diamankan melalui upaya penggeledahan dari beberapa lokasi di Marelan. Selain ketiganya, Mardiaz mengaku, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kemarin setelah kita melaksanakan olah TKP di Polrestabes Medan, kita mengamankan istrinya Rabbial, dan mertuanya dua orang. Kita juga sudah melakukan penggeledahan baik di rumah pelaku atau istrinya, maupun di rumah orang tuanya. Total yang kita amankan ada 3 orang," ungkapnya kepada wartawan, seusai upacara HUT Brimob ke-74 di Mako Brimob Polda Sumut, Kamis (14/11/2019).
Mardiaz menjelaskan, adapun penggeledahan yang dilakukan di kawasan Marelan tersebut, dilakukan petugas di rumah terduga pelaku yang berada di Jalan Pasar I Rel dan di rumah mertuanya di Jalan Pasar II Marelan.
"Penggeledahan yang di Marelan dilakukan di rumah terduga dan mertuanya. Rumah yang disewakannya (Dedek) yang dianggap tempat pengajian, kita temukan di situ ada busur panah, besi, pipa-pipa dan fotocopy-fotocopy seruan khilafah," jelasnya.
Namun, lanjut Mardiaz, awalnya di lokasi tersebut petugas tidak menemukan istri Dedek. Istri Dedek sendiri baru diamankan, saat petugas melakukan penyisiran diseputaran alamat terduga pelaku.
"Istri terduga pelaku kita amankan setelah kita olah TKP. Saat kita melakukan penyisiran, ketemu di jalan," terangnya.
Mardiaz mengaku, bahwasanya saat ini ketiganya masih dimintai keterangan di Mako Brimob Polda Sumut. Ketiganya diperiksa oleh tim gabungan Densus 88 Antiteror, Polda Sumut dan Polrestabes Medan.
"Selain itu, tim gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap guru mengaji pelaku. Identitas guru spiritual pelaku juga sudah kita kantongi," bebernya.
Mardiaz menambahkan bahwa petugas juga masih mendalami keterangan dari istri Dedek. Dalam intergorasi, kata Mardiaz, istri pelaku mengatakan, adanya kelompok-kelompok pengajian.
"Namun tentunya kita belum bisa menduga itu pelakunya juga, (sehingga) tentu kita harus mendalami. Kita saat ini, dalam proses pengembangan. Kami mohon wartawan sabar menunggu, kita fixkan (dulu) semuanya," imbuhnya.
Sementara itu, terhadap para korban, Mardiaz menuturkan, anggota Polri yang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut akan diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat. Sedangkan untuk pembiyaan para korban, pemerintah akan menanggung semuanya.
"Anggota Polri yang menjadi korban akan diberi penghargaan, mungkin kenaikan pangkat luar biasa, atau bisa jadi di sekolahkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut terdapat 6 orang korban luka-luka, yakni Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolib, Kasubbag Bin Ops Polretabes Medan Kompol Sarponi, Staf Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani, Staf Propam Polrestabes Medan Brigadir Juli Chandra, masyarakat yang mengurus SKCK Ikhwan Muliadi, dan PHL Polrestabes Medan Richard Purba.