Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Ratusan warga pemilik ternak babi di Desa Hinalang, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mengeluh dan khawatir ternak mereka yang mati mendadak terserang wabah hog cholera.
"Sejak satu minggu ini kesehatan ternak yang kami pelihara mengalami kelainan. Secara mendadak tidak ada nafsu untuk makan," ujar warga, Ramot Siahaan, Jumat(15/11/2019) di Desa Hinalang, Balige.
Dia mengatakan, ternak yang dimiliki sebanyak 3 ekor dengan berat rata-rata lebih dari 60 kg diawali tidak ada nafsu makan dalam waktu dua hari kini sudah tidak mampu untuk berdiri.
"Baru kali ini terjadi, ternak yang kami pelihara secara serentak mendapat serangan penyakit," sebutnya seraya mengatakan jenis penyakit yang sama juga dialami banyak warga peternak di desanya.
Senada disampaikan Emi Siahaan, ternak babi yang dimiliki sebanyak 5 ekor dan 3 ekor di antaranya sudah mati. Sebab nusabab matinya peliharaannya hingga saat ini belum diketahui.
"Hitungannya tidak lama, begitu kelihatan tidak ada nafsu makan besoknya mati," ungkapnya menyebut 2 ekor lagi yang tersisa juga sudah tidak dapat dipastikan apakah bisa bertahan hidup atau tidak karena kondisinya saat ini sering mengeluarkan buih dari mulut.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan melalui bidang tekhnis drh, Agus Simatupang mengatakan bahwa kondisi ternak yang sudah terindikasi terserang penyakit seperti itu sudah tidak dapat ditolong, untuk itu, peternak diharap supaya bisa memaklumi.
"Kemungkinannya adalah jenis penyakit yang saat ini mewabah,kalaupun disuntik tidak berguna sebab virus penyakit sudah melekat, "katanya.
Kata Agus, untuk mengatasi wabah penyakit yang diduga adalah sejenis penyakit cholera, hendaknya pemilik ternak yang saat ini memiliki ternak masih keadaan sehat segera melaporkan kepada dinas supaya mendapat suntikan vaksin.
"Imbauan kami kepada peternak yang kondisi ternaknya masih sehat supaya secepatnya melakukan pencegahan melalui suntikan vaksin. Dengan cara ini kemungkinannya bisa meminimalisir kerugian warga," ucapnya seraya menyebut sejak peristiwa adanya serangan wabah terhadap ternak babi pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 2 ribu ternak di 16 kecamatan di wilayahnya.