Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Saya pikir-pikir, kabupaten dan kota di Sumatera Utara harus mempunyai identitas perekonomian yang khas. Tidak meraup segala-galanya, atau latah meniru daerah lain. Masing-masing daerah harus mempelajari potensi ekonominya, dan itulah yang difokuskan.
Boleh jadi nanti akan ada kabupaten karet, kabupaten sawit, kabupaten kakao dan sebagainya. Daerah mana yang menjadi lumbung padi dan hortikulktura, bolehlah dipatut-patut mulai sekarang. Mungkin, Tanah Karo, Humbahas dan Dairi adalah daerah hortikultura.
Kabupaten perikanan adanya di pantai barat dan timur Sumut. Sebutlah, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah dan Madina di pantai barat. Lalu, Asahan dan Deli Serdang di pantai timur. Tak hanya memperkuatnya dengan mekanisasi alat tangkap ikan, tetapi juga cold storage, dan sekolah dan industri pengelolaaan ikan.
Kota-kota industri dan jasa adalah khas Medan, Tebingtinggi, Pematangsiantar, Kisaran, meskipun ditemukan juga di Deli Serdang, Sergei, Asahan, Labuhanbatu dan Tapanuli Selatan.
Sebagai kota industri, dia berhubungan dengan produsen bahan baku di daerah lain. Tentu saja batasan daerah produksi, industri dan pasar haruslah luwes. Tidak kaku.
Makna potensial bukan hanya terlihat dari performance yang sudah ada, tetapi juga kemungkinan untuk ditumbuhkan. Barangkali performance yang ada selama ini sudah jenuh, atau menurun. Padahal ada potensi lain yang mempunyai masa depan yang ekonomik.
Agaknya peta perekonomian itu akan menjadi tugas Bappeda, Kadin dan perguruan tinggi menyusunnya. Peta itu diperlukan agar fokus yang dimaksudkan dapat tercapai sehingga kegiatan perekonomian antarkota dan kabupaten menjadi saling isi mengisi dan menguatkan.
Kecenderungan masing-masing kabupaten dan kota hendak membangun segala-galanya, haruslah direm. Status otonomi haruslah rasional dan efisien. Egosektoral harus dikendalikan.
Kelak akan ada peta perekonomian yang terintegrasi. Bukan malah saling kanibalis, tetapi terkoordinasi dengan prinsip win win solution. Toh, kompetisi sehat tetap terbuka.