Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Dua pesilat asal Kabupaten Asahan, yakni Lukman Hakim dan Afriani Lorensia br Barus menyumbang masing masing satu tiket berharga bagi kontingen Sumut untuk berlaga di PON 2020 Papua tahun depan.
Kepastian tersebut didapat setelah kedua atlit itu mencapai babak final pada Pra PON Pencak Silat yang berlangsung di Padepokan TMII Jakarta yang berlangsung mulai tanggal 12-17 November 2019.
“Terimakasih doanya, berkat dukungan dari para pelatih dan usaha keras disiplin latihan dua atlit kita bisa menyumbang medali di Pra PON dimana sebelumnya Asahan mengirimkan 6 atletnya yang ikut Pra PON di kontingen Sumut, dan salah satunya itu cedera,” kata Darwinsyah, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Asahan, didampingi sekretarisnya Irwansyah Kas, saat dihubungi wartawan Minggu (17/11/2019).
Darwin juga menambahkan, keberhasilan dua atletnya itu masuk PON merupakan kebanggan bagi seluruh pesilat khususnya di Asahan hal ini kata dia bisa dijadikan sebagai pelecut semangat untuk atlit lainnya yang saat ini sedang berlatih di padepokan padepokan untuk bisa berprestasi seperti senior mereka.
“Sekali lagi kami ucapkan selamat khususnya bagi atlet Asahan yang akan berjuang di PON, juga pemerintah kabupaten Asahan dan KONI yang selama ini cukup banyak memberikan kontribusinya bagi atlit silat kami sehingga mereka lebih terpacu dan berprestasi,” ujarnya.
Sebelumnya, ada enam pesilat Asahan yang bergabung dalam kontingen Sumut di Pra PON kali ini. Mereka adalah Andreas Nababan, Idris, Kusnaran yang turun dinomor beregu seni hanya meraih juara III, kemudian Rudiansyah mengalami cidera dan harus tersingkir di babak penyisihan, sementara itu Afriani Lorensia br Barus dan Lukman Hakim masuk final dan menyumbang tiket ke PON untuk Sumut.