Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Warga Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, jauh sebelum terjadinya aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbiul Muslimin Nasution di Mapolresta Medan, sudah mencurigai adanya pengajian berbau radikal yang dilakukan pelaku bersama teman-temannya, sehingga kegiatan pengajian itu ditolak warga dilakukan di musala atau masjid.
"Kegiatan pengajian radikalisme itu sudah ada 4 atau 5 tahun silam di Kampung Sentosa, Lingkungan 20, Kelurahan Belawan Sicanang, dengan jumlah jamaah sekitar 20 orang. Warga menolak keberadaan mereka ketika mengadakan kegiatan di musala atau masjid, sehingga mereka melakukan pengajian di rumah salah seorang jemaah," sebut Juadi (75), warga Lingkungan 20, Kelurahan Belawan Sicanang kepada medanbisnisdaily.com, Senin (18/11/2019).
Secara terpisah, Ricky Hasibuan salah seorang tokoh masyarakat Belawan Sicanang, mengatakan, warga tak ingin kecolongan lagi dengan kegiatan pengajian radikal yang dapat memecah belah persatuan masyarakat.
"Kami sangat menolak adanya pengajian radikal yang ada di Kecamatan Medan Belawan ini, terutama di Sicanang. Uuntuk itu, kami semua warga yang ada di Belawan Sicanang akan memantau dan menolak keras adanya pengajian yang bersifat radikalisme. Ini suatu pukulan besar bagi kami seluruh warga Belawan tentang kejadian yang baru-baru ini terjadi," ujarnya.
Dirinya tidak menyangka jika ada warga yang terlibat dalan pengajian radikal tersebut, maka itu ia mengajak warga untuk saling kontrol dan melaporkan kepada pihak berwajib apabila ada suatu kelompok yang akan merugikan umat manusia, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis kepada masyarakat menyampaikan, agar semua elemen masyarakat saling bekerja sama menjaga keamanan.
"Saya minta laporkan kepada pihak berwajib apabila ada suatu kejanggalan dan perencanaan tidak baik di daerah kita, khususnya wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan," ujarnya ketika bersilaturahmi dengan masyaraskat Belawan Sicanang.
Ikhwan juga mengimbau masyarakat untuk saling menghargai antar umat beragama dan menciptakan persaudaraan yang erat dan saling mengasihi.
"Tapi bila ada kelompok radikal yang berencana dan ingin memecah belah negara ini kita akan tindak," ujar Kapolres.