Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Siborongborong, yang juga merupakan jalan protokol yang membelah kota Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) kerap dilanda kemacetan arus lalulintas. Kemacetan akan semakin parah utamanya pada jam kerja pagi hari dan sore hari.
Disinyalir, kemacetan di kota kecamatan dengan jumlah penduduk paling padat di kabupaten Taput itu, disamping sebagai pertemuan arus lalulintas dari dan menuju beberapa kabupaten tetangga, juga dipicu banyaknya bangunan dan rumah warga di atas DMJ (Daerah Milik Jalan).
Camat Siborongborong, Josua Situmeang, dikonfirmasi medanbisnisdaily.com di kantornya Selasa, (19/11/2019) membenarkan hal itu. Kata Josua, rencana pelebaran jalan protokol Siborongborong tepatnya Jalan Sisingamangaraja sepanjang 1,3 Km dan Jalan Tugu (Jalinsum) menuju Doloksanggul, kabupaten Humbahas sepanjang 200 meter direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2020.
"Sudah direncanakan (Pelebaran jalan protokol Siborongborong), di dua titik. Namun diharapkan dukungan warga yang memiliki bangunan diatas DMJ," katanya.
Dijelaskannya, rencana pelebaran protokol Siborongborong butuh kesadaran warga yang terlanjur mendirikan bangunan berupa kanopi dan lahan parkir di depan usaha mereka agar secara sadar dan sukarela membongkar karena sudah masuk dalam Daerah Milik Jalan (DMJ). Hal itu kata Josua, dibuktikan dengan hasil survei Balai Jalan Dan Jembatan Kementerian PU/PR bersama Dinas PU/PR Kabupaten Tapanuli Utara, baru-baru ini, sekaitan dengan rencana pelebaran jalan dimaksud.
"Dari hasil survei, ternyata banyak bangunan warga yang sudah berada diatas DMJ. Hal itu diduga menjadi salah satu pemicu kemacetan arus lalulintas. Diharapkan kepada warga agar secara sukarela membongkar bangunan di atas DMJ, untuk memperlancar rencana pelebaran jalan protokol Siborongborong," jelasnya.
Salah seorang warga pemilik bangunan di Jalan Sisingamangaraja, W Siahaan, mendukung pemerintah kabupaten Tapanuli Utara terkait rencana pelebaran Jalinsum Siborongborong. Kata Siahaan, dengan jalan lebar dan rapi, justru menjadi kesempatan emas bagi pemilik bangunan dan mendapatkan keuntungan ekonomis. "Kita dukung rencana itu, kalau harus membongkar kanopi yang masuk DMJ, kita siap," katanya.