Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Kementerian PUPR, selaku salah satu pihak yang bertugas untuk menormalisasi sungai Badera Medan, akhirnya tarik diri. Alasannya karena kendala pembebasan lahan.
Lalu anggaran yang semula di-plot BWS Sumatera II untuk normalisasi itu, dialihkan ke normalisasi sungai di Deli Serdang. Namun BWS Sumatera II siap kembali menormalisasi sungai Badera jika pembebasan lahan sudah tuntas.
Hal itu diungkapkan Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan BWS Sumatera II Kementerian PUPR, Aron Lumbanbatu, dalam FGD Normalisasi Sungai sebagai Pengendalian Banjir Kota Medan, yang digelar Ikatan Alumni Fakultas Teknik (Ikatek) Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Senin (18/11/2019) sore.
Dengan kondisi BWS Sumatera II yang tarik diri dan bahkan juga diikuti Pemko Medan, maka normalisasi yang di-groundbreaking Selasa (20/8/2019) itu terhenti. Persis hanya 10 hari saja pekerjaan normalisasi dilakukan. Panjang yang berhasil dinormalisasi hanya 3,5 km saja.
Sebelumnya Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, memimpin groundbreaking normalisasi sungai Badera, Selasa (20/8/2019). Edy dengan gagahnya dari atas eskavator, memimpin normalisasi sungai Badera.sebagai upaya pengendalian banjir Kota Medan.
Lalu apa tanggapan gubernur dengan terhentinya normalisasi sungai Badera itu?. "Makanya bantu saya rakyat bertahan bahwa dia tidak mau dipindahkan. Makanya kalian bantu," ujar Edy menjawab acara penyerahan DIPA dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa di Aula Raja Inal Siregar Lantai 2 Kantor Gubsu, Jalan Sudirman Medan, Selasa (19/11/2019).
Apa langkah konkrit agar normalisasi bisa dilanjutkan?. Menurut Edy bisa nanti dengan hukum. "Tapi kalau dengan hukum kan kasihan rakyat. Saya tidak mau menyengserakan rakyat saya. Kita melebarkan sungai, menjadikan sungai itu pada fungsinya untuk kesejahteraan rakyat, jangan gara-gara itu rakyat sengsara, makanya kita siapkan tempat singgah mereka, tempat tinggal mereka untuk mengatasi orang-orang yang tinggal di sempadan sungai," kata Edy.
Jadi kapan kita dilanjutkan normalisasi karena arena BWS Sumatera II sudah tarik diri dari sana? Menurut gubernur BWS Sumatera II tak mungkin tarik diri. "Itukan tugasnya BWS," jawab Edy.
Soal BWS Sumatera II telah mengalihkan anggarannya ke pekerjaan yang sama di Deli Serdang, menurut Edy, hal itu sementara. "Karena di situ terhenti dialihkan ke tempat yang lain dulu, nanti itu proses, makanya rakyat ini sedikit-sedikit demo, sedikit-sedikit demo, jadi takut juga si petugas itu," pungkas Edy.