Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sumatra Utara (Sumut) menempati urutan ke-6 untuk jumlah investor pasar modal terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia. Dari total investor pasar modal Indonesia sebanyak 2,3 juta orang yang mencakup investor pemilik saham, surat utang, reksa dana dan surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia (BI), Sumut menyumbang sebanyak 48.487 orang.
Kepala Unit Pemasaran dan Komunikasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI), Adisty Widyasari, mengatakan, Sumut memang menjadi daerah yang potensial khususnya untuk wilayah Sumatra. "Meski memang di Sumut dominasinya masih di Kota Medan saja. Pendorongnya adalah investor golongan milenial dengan persentase sebesar 40,16%," katanya, pada sosialisasi Fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia ( KPEI), di Medan, Rabu (20/11/2019).
Dominasi golongan milenial menunjukkan bahwa anak muda zaman sekarang sudah sadar akan pentingnya investasi dan pasar modal menjadi salah satu alternatif yang dipilih untuk berinvestasi.
Adisty mengatakan, kenyamanan dalam berinvestasi di pasar modal merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KSEI melalui berbagai pengembangan infrastruktur pasar modal. Hal itu diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia serta menarik minat investor baru untuk berinvestasi.
Pada kesempatan itu, Adisty juga menyampaikan beberapa pencapaian yang telah terlaksana di tahun 2019, antara lain Simplikasi Pembukaan Rekening, pengembangan Fasilitas AKSes terbaru hingga penerapan Fill Central Bank Money (Fill CeBM) untuk penyelesaian transaksi terkait dengan dana di pasar modal Indonesia.
Simplikasi Pembukaan Rekening merupakan program kerja yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah. "Dengan begitu, investor di daerah termasuk di Sumut, dapat membuka rekening secara online dan segera melakukan transaksi di pasar modal," kata Adisty.