Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Teknologi pertanian modern 4.0 (smartfaming) berupa aplikasi RiTx Soil & Weather Sensor yang dihadirkan Bank BNI kepada petani, khususnya petani kopi di Dairi, dapat meningkatkan kualitas kredit dari bank tersebut.
GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI, Bambang Setyatmojo, mengatakan, implementasi konsep smartfarming BNI di Dairi melalui RiTx Soil & Weather Sensor sangat berguna bagi petani dan perbankan.
Bagi petani, smartfarming bermanfaat dalam hal monitoring cuaca, pemupukan presisi, pencegahan hama dan rekomendasi pertanian.
"Di sisi lain, perbankan juga memanfaatkan smartfarming melalui dashboard dari aplikasi RiTx bertani untuk mapping lahan, monitoring onfarm, pendampingan pertanian, yang muaranya untuk dapat memastikan kualitas kredit bank yang lebih baik, "ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20 /11/2019).
Hal ini dikatakannya usai menghadiri kegiatan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 yang diadakan BNI di Dairi. Kegiatan itu turut dihadiri Bupati Kabupaten Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu; Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara; Dahler Lubis; Direktur Treasuri & Internasional BNI, Bob Tyasika Ananta; Head of Business Banking Kantor Wilayah Medan, Muhammad Evan Zulkarnaen dan undangan lainnya.
Bambang mengatakan, kehadiran RITx Soil & Weather Sensor yang merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BNI diharapkan membuat petani dapat mengoptimalisasi produksi komoditasnya.
Pemberian CSR kepada kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani penerima KUR di sektor produksi serta menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI, dimana hingga 31 Oktober 2019 telah mencapai Rp 15,9 triliun serta menyentuh 183.000 penerima KUR di seluruh Indonesia.
Salah seorang petani kopi di Dairi, Sergius Simanjorang, mengungkapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasih atas bantuan BNI, baik CSR dan pinjaman KUR, sehingga hasil produksi kopinya dapat meningkat.
Sergius menambahkan, dengan adanya Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0, petani Dairi semakin dimanjakan dalam hal pemantauan produksi kopi di lahannya yang hanya menggunakan handphone (HP).