Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Magelang. Kementerian Koordinator PMK membentuk 'pasukan khusus' yang siap dibutuhkan setiap saat. 'Pasukan' ini merupakan tim gabunga terdiri ASN,penggerak pendamping desa, PKH, penyuluh KB hingga penyuluh agama.
"Pokoknya mereka ini adalah ibarat pasukan. Pasukan yang siap untuk dikerahkan setiap saat dibutuhkan kalau nanti Kemenko PMK membutuhkan," ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy, usai pemimpin upacara Puncak Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI di Lapangan Rindam/IV Diponegoro, Magelang, Kamis (21/11/2019).
Muhadjir berpesan, agar para peserta terus berkarya dengan menjadi pemuda agen perubahan, minimal dapat merubah cara pikir, cara pandang dan pola kerja sehingga dapat membawa kemajuan di daerah masing-masing.
"Kader perubahan juga dapat membantu pemerintah dalam peningkatan pelayanan masyarakat, membantu pencegahan bahaya narkoba dan pencegahan penyebarluasan berita bohong (hoax)," katanya.
Program Ekspedisi Bakti Pemuda PMK di Magelang tersebut diikuti 2.000 peserta dari 8 kabupaten/kota di Jawa Tengah. "Kelak program ini akan menjangkau seluruh Provinsi di Indonesia. Insyaallah program yang diinisiasi di Jawa Tengah ini menjadi role model bagi daerah lainnya," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis kepada siswa SD sebesar Rp 1,4 miliar, SMP sebesar Rp 1,4 miliar, SMA sebesar Rp 628 juta dan kejuruan sebesar Rp 1,7 miliar.