Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - CEO aplikasi belajar Ruangguru Adamas Belva Syah Devara memiliki cerita sendiri sebelum diangkat sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Belva pernah diundang rapat terbatas bersama Jokowi 2 tahun lalu.
Berdasarkan catatan detikcom, ratas digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, tahun 2017 dengan topik masalah pendidikan. Selain Belva, Jokowi mengajak Nadiem Makarim (pendiri Go-Jek) yang kini menjadi Mendikbud.
"Proses panjang. Jadi saya dengan Presiden sering dikusi mengenai sektor pendidikan. Saya diundang ratas di Istana Bogor tahun 2017, 2 tahun lalu. Setelah itu bertemu di beberapa kesempatan lain, di ITB, acara Kemendikbud," kata Belva di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).
Jadi, Belva sudah sering bertemu Jokowi dalam beberapa kesempatan. Kini, Belva mengaku bangga bisa masuk Istana sebagai stafsus.
"Saya diminta menjadi salah satu stafsus. Rasanya tidak terbayang di pemerintah sebelumnya atau di negara lain anak muda seperti kita mampu ke ring 1 Istana. Dan ini merupakan komitmen dari presiden bahwa anak milenial ini harus ikut serta dalam kebijakan publik yang tadinya apatis sekarang tak apatis lagi," ujar pria 29 tahun ini.
Sebagai milenial, Belva akan memiliki pendekatan komunikasi yang berbeda. Apa itu?
"Kami punya rasa beda. Saya kemasan teknologi inovasi karena distrupsi semua sektoir. Mungkin lain ada transportasi dan lainnya. Kita harus berpikir digital delivery of public services," ucapnya.dtc