Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ada yang aneh dalam musyawarah daerah (Musda) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di Kantor KONI Sumut, Jalan William Iskandar Medan, Jumat (22/11/2019) siang.
Musda untuk memilih calon ketua Percasi Sumut periode 2019-2023 itu, digelar tertutup pada sesi penyampaian visi misi bakal calon.
Tidak diketahui secara pasti apa yang melatarbelakangi Ketua Panitia, Timur Panjaitan, menetapkan sesi visi misi dua calon secara tertutup. Termasuk untuk kalangan wartawan olahraga yang meliput kegiatan Musda.
Padahal sebelumnya acara yang dibuka oleh Ketua Bidang Organisasi KONI Sumut, Sakiruddin itu terbuka.
Saat ditanya wartawan kepada, Timur Panjaitan kenapa saat penyampaian visi misi calon dilakukan tertutup dia hanya beralasan, takut ruangan membludak.
“Nanti semua pada masuk,” ujarnya.
Pihak KONI Sumut juga mengaku heran mengenai sikap panitia tersebut. Menurut Sakiruddin dia telah menyampaikan kepada panitia, agar Musda tidak dilakukan tertutup, apalagi menggunakan sarana di Kantor KONI Sumut.
“Apa kepentingannya harus digelar tertutup saat penyampaian visi misi. Apalagi digelar di kantor KONI Sumut yang merupakan milik publik dan ini merupakan Musda olahraga,” kata Sakiruddin.
Musda Percasi menghadirkan dua calon, yakni Juliski Simorangkir dan Amran Sinaga.
Juliski merupakan seorang politisi yang juga mantan anggota DPRD Sumut, sedangkan Amran Sinaga adalah Wakil Bupati Simalungun. Musda Percasi Sumut tidak dihadiri ketua demisioner Parlindungan Purba.