Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Persoalan virus penyakit hog kolera babi di Sumatra Utara, masih belum tuntas hingga saat ini. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan langkah-langkah mengatasi virus babi terus dilakukan.
Langkah-langkah itu diantaranya melokalisir babi agar tidak keluar dari Sumut untuk menghindari terjangkitnya babi-babi yang di luar Sumut. Hal itu dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menjawab wartawan, Jumat (22/11/2019) sore.
Langkah lainnya membentuk tim posko di setiap kecamatan yang mayoritas rakyatnya memelihara babi. "Gunanya untuk apa?, setiap ada babi yang mati, difasilitasi untuk dikubur. Jadi rakyat semuanya melaporkan kalau ada yang mati jangan dibuang kemana-mana," ujar Edy.
Langkah selanjutnya, sebut Edy, apabila masalah hog kolera babi di Sumut tidak bisa diatasi dalam beberapa hari ke depan, akan dilakukan declare Kejadian Luar Biasa (KLB). "Kalau sudah KLB berarti harus kita musahkan semua ini," sebut Edy.
Edy yang didampingi Ketua Tim Unit Reaksi Cepat Pengendalian Virus Hog Kolera Babi Pemprov Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan vaksin hog kolera masih ada. "Tetapi kalau virus African Swine Fever/ASF, itu tak ada. "Ya nanti mau tak mau kita (pemerintah) anggarkan untuk mengganti kerugian atas pemusnahan babi, kan kasihan juga rakyat kita ini," ujar Edy.
Ditanggungnya nanti setiap babi yang dimusnahkan, menurut Edy bukan tidak beralasan. "Sebab babi di daerah kita ini, rakyat ini dia satu untuk tabungannya pelihara babi, kedua untuk anak sekolah, kitakan anak sini kita tahu itu," ujar Edy.
Namun Edy menegaskan tidak ingin buru-buru mengatakan KLB virus babi. "Tetapi kalau ASF ini benar-benar dinyatakan, 100% mati babi itu ya. Tak ada jalan lain kalau itu sudah terjangkit dan tak bisa kita ambil solusi yang lain, kan harus kita musnahkan," jelas Edy.
Dikatakan Edy lagi bahwa untuk memusnahkan babi ini, bukan juga hal yang sembarangan. "Tuhan yang memberi nyawa dia (babi), oh saya tak takut hari ini saya bilang wabah begitu, bisa. Saya bilang ama Pak Menteri, bisa, tapi tak boleh main-main itu, nyawa itu, nggak bisa gitu. Dia harus benar-benar real saya bilang, sehingga saya tak berdosa," ujar Edy lagi.
Sebelumnya, Komisi IV DPR RI yang rapat bersama Gubernur Edy di Kantor Gubsu Jumat siang, mendukung Pemprov Sumut untuk menangani virus penyakit hog kolera babi di Sumut.
Ketua Komisi IV DPR, Sudin, mengatakan komisinya akan membantu sekuat tenaga agar permasalahan virus penyakit babi di Sumut segera teratasi, sehingga tidak menyebar ke daerah yang belum terinfeksi wabah.
"Kita memberikan dukungan penuh kepada Pak Gubernur untuk mengatasi masalah ini. Kalau perlu relokasi anggaran, kita akan bantu. Kita tidak ingin masalah ini semakin besar," tegas Sudin.