Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Menyambut Hari Guru Nasional (HGN) ke-74, SMA PGRI 20 Siborongborong menggelar Pentas Seni di pelataran Terminal Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu malam, (23/11/2019).
Gelaran Pentas Seni siswa-siswi SMA PGRI 20 Siborongborong menampilkan sejumlah pertunjukan seni, dari mulai tarian tradisional Tor-tor Sawan, Vokal Grup, Vokal Grup Trio, hingga Fashion Show. Penampilan Opera Batak Raja Sisingamangaraja XII menjadi sajian utama, mampu mengibur seribuan warga kota Ombus-ombus yang memadati arena Pentas Seni.
Dalam Opera Batak Raja Sisingamangaraja yang ditampilkan dikisahkan, kegelisahan sang Raja kepada 'Parsonduk Bolon' (istri) ihwal peperangan dengan 'Sibottar Mata' (Penjajah Belanda), yang kian mengkhawatirkan. Sang Raja menantikan berita-berita peperangan dari Patuan Nagari, Patuan Anggi dan utusan perang lainnya. "Dipatontangani, sai di simalolonghu do mudar na mabaor songon batak aek ( Di medan tempur, darah mengalir menganak sungai)." demikian satu petikan kegelisahan Raja kepada Parsonduk bolon, akan perang yang terus berkecamuk.
Perang terus berkecamuk hingga Raja Sisingamangaraja memanggil Raja Bius untuk mengadakan ritual, doa kepada Oppung Mula Jadi Na Bolon (Tuhan Yang Maha Kuasa). Raja semakin bersedih atas gugurnya putri kesayangan sang Raja 'Boru Lopian' yang gugur diterjang peluru penjajah.
Opera Batak Raja Sisngamangaraja kemudian diakhiri dengan suguhan lagu Boru Lopian Nauli.