Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Kecamatan Bandar Pasir Mandoge merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Asahan yang dikenal menyimpan banyak potensi indah wisata alam dengan tipografi daerah pegunungannya. Olehkarena itu, tak banyak masyarakat yang bisa mengakses atau bereksplorasi potensi wisata di sini. Salah satunya, jembatan gantung berusia puluhan tahun bernama Marhancing. Jembatan sepanjang kurang lebih 125 meter ini melintasi aliran Sungai Silau, dan masih kokoh jadi akses jalan warga di dua dusun.
“Jembatan ini menghubung dua dusun di Desa Huta Padang. Antara dusun IV ke Dusun X. Jadi salah satu satunya akses warga untuk beraktivitas,” kata Jaga Sitorus salah seorang penduduk setempat saat berbincang bersama wartawan, Minggu (24/11/2019).
Terletak di Kampung Marhancing, Dusun X, Desa Huta Padang, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, sebenarnya menuju ke lokasi jembatan gantung ini tak terlalu jauh dari jalan besar lintas Asahan – Pematang Siantar, atau memakan waktu sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan dari kota Kisaran.
Jembatan gantung ini sangat tinggi diatas aliran sungai Silau yang dari atas jembatan terlihat kecil. Berada diatasnya badan serasa akan gamang dan bergoyang ke kanan – kiri jika tak biasa. Meski terlihat tua, dan berlantaikan papan jembatan ini masih kokoh dan bisa dilintasi pengendara sepedamotor bahkan bermuatan kelapa sawit sekalipun.
Huta Padang, adalah masyarakat desa yang dihuni hampir mayoritas besar etnis Batak. Mereka mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan untuk menopang perekonomian. Kalau lagi musim durian, maka desa ini salah satu surganya bagi penikmat durian. Kalau spot foto dengan latar keindahan alamnya, jangan lagi ditanya.
Desa Huta Padang, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge bisa jadi merupakan salah satu pilihan wisata alam yang masih banyak menyimpan keasrian alamnya. Pegunungan, air terjun unong sisapa berketinggian 30 meter dengan tepian pasir putih sungai hingga jembatan gantung Marhanching ini.