Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua pekan terakhir penjualan atau omzet pedagang ikan di Pasar Cemara mengalami penurunan drastis. Kondisi ini membuat pedagang mengalami kerugian yang tidak sedikit.
"Sejak isu bangkai babi dibuang ke sungai merebak, hasil penjualan ikan turun drastis baik dari sisi harga dan penjualan, menurun 80%," ujar Ketua Komunitas Pedagang Ikan Kota Medan, Juwari, saat acara makan bersama di Pasar Cemara, Medan, Senin (25/11/2019).
Kata dia, ada sekitar 200 pedagang yang berjualan di Pasar Cemara. Di mana, rata-rata kerugian dalam dua pekan terakhir masing-masing Rp5 juta.
"Jadi kalau ditotal miliar rupiah pedagang merugi, ini baru di Pasar Cemara saja, ada pasar lain, seperti Simpang Limun, Sukaramai, Halat dan sebagainya," ungkapnya.
Melalui kegiatan makan ikan bersama ini, diharapkannya masyarakat tidak khawatir lagi mengkonsumsi ikan. "MUI bilang tidak ada masalah, ikan laut layak konsumsi. Lagi pula ikan yang kami jual ini dari Aceh, selat Malaka," bebernya.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang hadir dalam acara tersebut memastikan ikan yang dijual di pasar layak untuk dikonsumsi.
"Ikan yang dijual di pasaran itu yang ditangkap diatas 1 mil dari bibir pantai, artinya tidak ada masalah," jelasnya.