Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Baik Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, maupun Wakil Gubenur Sumut, Musa Rajekshah, aktif menyuarakan perlunya konektivitas antar wilayah di Sumut, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu fokusnya adalah dengan terkoneksinya akses jalan ke sentra-sentra bisnis, baik kawasan industri, pariwisata dan pertanian maupun perkebunan, tanpa menepikan akses antar kawasan pemukiman masyarakat.
Untuk itu, perlu sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Pemkab/Pemko bagaimana agar jalan jalan kabupaten/kota, jalan provinsi dan jalan nasional saling terkoneksi.
Hal itu dikatakan Sekdaprov Sumut, R Sabrina pada pembukaann Rakor Pembinaan Jalan Daerah Provinsi Sumut yang digelar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, di Hotel Santika Medan, Selasa (26/11/2019).
Oleh karena hal itu pula, sebut Sabrina, Rakor Pembinaan Jalan Daerah itu diharapkan dapat menghasilkan suatu organisasi kebersamaan yang kuat, yang dapat mengawasi dan mengontrol pembangunan jalan di Sumut.
"Rakor ini diharapkan dapat membuahkan satu produk, dimana organisasi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang saling menguatkan sinergi membuka akses-akses konektivitas ke sentra-sentra bisnis di Sumut," jelasnya.
Rakor Pembinaan Jalan Daerah Sumut itu, ujar Sabrina lebih lanjut, disambut baik untuk meningkatkan pembangunan jalan yang berkualitas di Provinsi Sumut. Jika infrastruktur berupa jalan layak untuk dilintasi, pastinya dapat meningkatkan produksi pada suatu daerah.
"Ini sangat baik, ada sinergi antara kita, jalan nasional, provinsi dan kabupaten/kota seyogianya dapat meningkatkan suatu produksi," tambah Sabrina.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Effendy Pohan, mengatakan intinya jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota yang berada di Sumut, dimana Gubernur Sumut sebagai kepala daerah melalui Dinas Bina Marga, harus bisa mengkoordinasikan dalam implementasi jejaring atau konektivitas jalan di Sumut.
"Dan kalau bisa bersama-sama, kami kabupaten/kota, provinsi dan nasional mengusulkan ke Pemerintah Pusat bagaimana pembiayaan jalan nasional terkoneksi dan kabupaten/kota bisa mempunyai tren makin baik ke depan," ujar Effendi.
Sebagaimana diketahui, ada 3.005 km jalan provinsi, 2.637 km jalan nasional dan 33.000 km jalan kabupaten/kota, harus ada terobosan untuk masing masing mencapai target jalan mantap jika melihat kemampuan pembiayaan saat ini yang belum maksimal.
"Jalan mantap per kabupaten/kota, provinsi maupun nasional, ini yang kita harapkan. Kami nasional, provinsi dan kabupaten/kota bersinergi, bersatu kata ke pusat agar ada terobosan-terobosan untuk mencapai target jalaj mantap masing-masing," pungkas Effendy Pohan.
Rakor itu dihadiri Kepala Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional II Medan, Selamet Rasidy Simanjuntak, Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu, Wali Kota Tebing Tinggi yang juga Ketua HPJI Sumut, Umar Zunaidi Hasibuan, Kadis Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut, Alfi Syahriza, Wakil Ketua LPJKP Sumut, Abdul Kosim, para pimpinan OPD Pemprov Sumut, kepala dinas bina marga kabupaten/kota dan stakeholder jalan lainnya.