Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Medan sudah 13 kali melakukan OTT untuk antisipasi tawon vespa yang sedang ramai di Pulau Jawa. Berbeda dengan istilah di KPK, maka OTT di Medan adalah Operasi Tangkap Tawon.
"Istilah Operasi Tangkap Tawon atau OTT ini untuk pemadam kebakaran atau damkar secara nasional memang ada. Di Medan juga kita lakukan," kata Kepala Dinas P2K Medan Albon Sidauruk kepada wartawan di Medan, Selasa (26/11/2019).
Disebutkan Sidauruk, OTT ini mulai digalakkan sejak dia menjabat Juli 2019, dan tidak ada sebelum itu. Nah, kurun Juli hingga November ini sudah 13 sarang yang diamankan, yakni sarang tawon yang dinilai sudah membahayakan masyarakat. Terbanyak di Kecamatan Medan Johor dan Medan Baru, masing-masing 3 kali OTT.
"Setelah survei siang hari, baru malamnya kita amankan. Tapi tawonnya itu tidak ada yang berbahaya seperti tawon vespa di Jawa, yang sedang viral, yang bisa membunuh. Di sini tawon biasa," kata Sidauruk.
Di Medan, kata Sidauruk, mereka belum menemukan tawon jenis ini. Kendati demikian, petugas tetap berhati-hati untuk menangani semua jenis tawon. Saat ini memang petugas P2P Medan masih dilengkapi dengan peralatan yang seadanya, belum sesuai dengan standard, tetapi akan segera diperlengkapi.
"Tahun depan kita sudah rencanakan satu mobil rescue, yang di situ dilengkapi semua untuk alat-alat, baik itu menangkap ular, tawon, terus binatang mengganggu manusia," kata Sidauruk.(dtc)