Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Dua pengendara sepeda motor yang terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, tepatnya di depan RS Sri Pamela, tewas setelah salah seorang diantaranya mendapat perawatan medis.
Keteramgan diperoleh melalui, Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi, Aiptu K Napitupulu, Selasa (26/11/2019), menyebutkan bahwa saat kejadian sekitar pukul 21.00 WIB, pengendara septor Honda Beat BK 6026 NAK, Beny Lubis (40) warga Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, hendak menuju ke RS Sri Pamela, yang tidak jauh dari lokasi kejadian, tiba tiba dari arah belakang septor miliknya, ditabrak oleh pengendara septor Honda Megapro BK 4657 NAO yang dikendarai Chandra Pakpahan (15), warga Kelurahan Pasar Gambir, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Dan akibatnya, seketika kedua pengendara septor tersebut langsung terpental dan terseret ke aspal, yang menyebabkan pengendara septor Honda Megapro, Chandra Pakpahan tewas di lokasi, sementara pengendara septor Honda Beat, Benny Lubis tewas setelah mendapat perawatan medis di RS Sri Pamela Kota Tebing Tinggi.
Kanit Lakalantas Polres Tebing Tinggi juga mengatakan, kecelakaan ini diduga karena ugal ugalan pengendara septor Honda Megapro, dan kini jenazah kedua korban laka lantas tersebut sudah ditangani oleh pihak rumah sakit, sementara 2 unit septor yang terlibat laka lantas sudah dibawa ke Kantor Unit Laka Lantas Polres Tebing Tinggi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi.
"Akibat dari kejadian ini total kerugian ditaksir mencapai 5 juta rupiah disamping kerugian hilangnya dua nyawa pengendara sepeda motor," terangnya.
Aiptu K Napitupulu menghimbau kepada pengendara septor agar tidak ugal ugalan di jalan raya, karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain."Sudah banyak contoh laka lantas yang terjadi karena ugal ugalan, saya mengimbau kepada orang tua, agar lebih perhatian kepada anaknya ketika mengendarai septor supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti ini, anak dibawah umur sebaiknya tidak diberi kendaraan agar tidak ugal ugalan di jalan dan menyebabkan kematian," imbuhnya.