Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Berbeda dengan PT Perkebunan Nusantara III yang berhasil meraih laba Rp 682 miliar hingga September 2019, PTPN II jauh lebih kecil dari angka tersebut. Sampai periode waktu yang sama PTPN II cuma bisa meraih laba Rp 21 miliar.
Perwakikan PTPN II, Irwan (Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan), mengungkapkan fakta tersebut pada rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumatra Utara, Selasa (26/11/2019). Ketua Komisi B, Viktor Silaen, menyatakan kekecewaannya atas capaian kerja PTPN II yang begitu kecil. Padahal mengelola lahan seluas sekitar 60.000 Ha.
Kata Irwan, dari tanaman tebu PTPN II menderita kerugian Rp 7,2 miliar. Kerugian serupa dialami pula dari kebun karet, yakni Rp 104 miliar. Jadilah laba yang didapatkan cuma Rp 21 miliar dari tanaman sawit.
"Dua bulan ke depan berkat baiknya harga sawit keuntungan tersebut akan meningkat," ujarnya.
Dijelaskan Irwan, kondisi lahan hak guna usaha PTPN II yang tidak sedikit digarap kelompok-kelompok masyarakat di Deli Serdang, Binjai, Langkat dan bahkan Medan, yang mengklaim sebagai pemilik, menyebabkan usaha mereka terganggu. Akibatnya hasil yang diraih tidak maksimal.
Terhadap alasan tersebut, Viktor menyatakan agar PTPN II menyampaikan lahan di mana saja yang bersengketa dengan masyarakat. Agar DPRD bisa membantu menyelesaikan. Sehingga usaha bisnisnya tidak terganggu.
"Sampaikan sama kami di mana saja lahan yang bermasalah dengan masyarakat, tapi harus jelas, PTPN II jangan main alib cendong," kata Viktor.