Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Penyelenggaraan SEA Games 2019 terkendala beberapa hal. Termasuk soal pasokan makanan halal untuk atlet muslim yang sudah tiba di sana.
Filipina menjadi tuan rumah SEA Games 2019, namun sejak jauh hari penyelenggara mengakui persiapan berjalan tidak lancar. Hal ini terbukti dari keluhan sejumlah kontingen setelah tiba di Filipina pada 24 November lalu.
Beberapa masalah yang ditemui adalah soal ketersediaan transportasi, akreditasi yang belum beres, hingga venue yang yang belum dirapikan. Misalnya saja ruang konferensi pers dan ruang ganti di Stadion Rizal Memorial yang jadi venue sepakbola belum siap pakai.
Urusan teknis lain adalah terkait ketersediaan makanan halal. Rappler, Rabu (27/11/2019 ) memberitakan penyelenggara SEA Games mengacuhkan saran National Commission on Muslim Filipinos (NCMF) dalam memastikan adanya makanan halal untuk para kontingen Muslim.
Dimapuno Alonto Datu Ramos Jr selaku Direktur Urusan Luar Negeri NCMF mengatakan pihaknya sudah mengingatkan penyelenggara SEA Games bahwa menyajikan makanan non-halal akan menimbulkan masalah. "Namun kami diabaikan," ujarnya.
Perkataan Datu Ramos tersebut muncul usai adanya laporan kalau para atlet Muslim diberi kikaim, sejenis makanan non-halal yang seharusnya tidak dikonsumsi Muslim. Chef de mission Singapura yaitu Juliana Seow bahkan secara khusus menulis surat pada Panitia Penyelenggara Olimpiade Asia Tenggara Filipina (PHISGOC).
Ia memrotes ketiadaan makanan halal yang mumpuni karena Singapura membawa serta atlet Muslim. Begitu juga dengan Brunei, Malaysia, dan Singapura. Seow bahkan mengatakan kontingen Singapura terpaksa memesan makanan sendiri dari luar.
Kisruh makanan halal tersebut agaknya sudah mulai teratasi. Unggahan warga Filipina bernama Jacqueline Marzan Tolentino menjelaskan hotel tempat atlet menginap sudah memisahkan antara makanan halal dan haram.
"Beberapa kabar baik untuk SEA Games kami. Makan siang prasmanan untuk atlet sudah memiliki makanan internasional dan makanan halal di Century Hotel," katanya dengan menyertakan beberapa foto.
Selain itu, Poch Jorolan selaku juru masak di Kampung Atlet juga menunjukkan adanya dapur halal yang khusus membuat makanan halal bagi para atlet. "Dapur halal di Athletes Village. Ketika Anda dibawa ke level untuk menyiapkan makanan dan memberi makan atlet kelas dunia, fasilitas dan standar juga harus dalam taraf yang sama," katanya.
Terlihat dapur halal itu berukuran besar dengan peralatan masak yang mumpuni. Ada juga berbagai sayuran yang tengah disiapkan untuk berbagai olahan. Mulai dari kentang, wortel, sampai buncis.(dtf)