Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Peternak ayam rakyat mengeluh kesulitan dalam menjual ayamnya ke pasar karena mulai tergerus dengan pemain-pemain besar. Peternak yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) meminta pemerintah agar memisahkan segmentasi pasar peternak kecil dan peternak besar.
Menjawab keluhan itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pemerintah memang selalu berpihak kepada pengusaha kecil atau UMKM.
"Saya pikir kalau intinya berpihak untuk masyarakat umum khususnya pelaku UMKM, tentunya itu menjadi keberpihakkan tidak hanya untuk Kemendag, tapi buat semua, pertanian dan semua, dan saya kira ini yang jadi titik prioritas," kata Jerry di kantornya, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Meski begitu, pihaknya akan mempertimbangkan kebijakan yang ramah bagi peternak kecil maupun skala besar.
"Kita intinya dengar semuanya. Siapa pun yang datang ke kami, kami dengar. Kami perhatikan isunya, tapi yang paling penting jangan sampai bergesekan kepentingannya. Intinya kepentingan rakyat diutamakan," papar dia.
Namun, Jerry tak menyebutkan kapan pihaknya akan mengeluarkan regulasi yang dapat menjadi solusi atas persoalan tersebut. Ia pun harus menyampaikan keluhan ini kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto yang tengah berada di Korea Selatan.
"Tapi sekali lagi, saya tidak mau mendahului pak Menteri. Kami kaji dulu bersama tim dan saya lapor dulu ke Pak Menteri, karena beliau kan masih di luar (negeri). Mau balik nanti rencana kita akan lapor," tandas Jerry.
Sebelumnya, PPRN meminta agar pemerintah mengatur segmentasi pasar. Para peternak meminta agar peternak skala besar dipisahkan segmen pasarnya dengan peternak kecil.
"Dan juga segmen pasarnya, karena memang ini kan perusahaan besar juga iku budi daya, segmen pasarnya mengikuti kita. Kita kan di pasar tradisional, karena memang kita peternak rakyat. Kalau kita di pasar yang sama denga peternak besar, kita pasti kalah," ujar Perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jateng, Parjuni dalam unjuk rasa pagi tadi, di kantor Kemendag, Jakarta.(dtf)