Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengecek kesiapan mandatori B30 yang mulai diterapkan 1 Januari 2020. Penggunaan bahan bakar campuran 30% biodiesel pada solar itu sedang tahap uji coba.
Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan bahwa sudah dilakukan uji jalan truck menggunakan B30 berjarak tempuh 40 ribu km. Dari hasil yang didapat disimpulkan B30 siap diimplementasikan mulai awal 2020.
"Hasilnya secara umum dari sisi konsumsi, kinerja dan emisi semua berada dalam kondisi normal. Memang ada plus minus, ada yang boros 1%, ada irit 1%. Tapi hasil ini merekomendasikan B30 siap untuk dilaksanakan," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) FX Sutijastoto menjelaskan, diperkirakan dibutuhkan 9,6 juta kiloliter FAME untuk mendukung B30 pada 2020. Itu bakal menurunkan penggunaan solar dan menekan impor.
"B30 ini bisa menjadi penyelesaian dari defisit neraca perdagangan karena impor kan kemarin. Harga CPO juga jatuh, jadi kemarin ngaruh. Jadi gimana menyelesaikan defisit ini dengan mengembangkan EBT," kata dia dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Senior Vice President Supply, Distribution, & Infrastructure PT Pertamina (Persero) Faisal Yusra menjelaskan pihaknya sudah melakukan uji coba guna memastikan kesiapan implementasi B30 tahun depan.
"Kita 1 Januari mulai B30. Dengan adanya amanat itu kita sudah melakukan B30 sejak 25 November di 3 tempat, 1 Desember di 5 lokasi lain. Jadi nanti Pertamina siap. Fleksibilitas tangki, storage sudah kita persiapkan," tambahnya.(dtf)