Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan dengan Pantas Lumbantobing bertekad untuk menyejahterakan guru di Kota Sibolga khususnya guru honorer.
Selain meningkatkan kesejahteraan guru, keduanya juga bertekad meningkatkan anggaran sektor pariwisata untuk mewujudkan Kota Sibolga sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Sumut.
Program tersebut diungkapkan Jamaluddin Pohan bersama pasangaanya Pantas Lumbantobing seusai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan bagi para bakal calon kepala daerah yang dilaksanakan DPW Partai Perindo Sumut di Medan, Kamis (28/11/2019).
Uji kelayakan bagi para bakal calon kepala daerah yang akan didukung Partai Perindo melibatkan para panelis dari internal partai bersama akademisi dan para mantan birokrat.
Jamaluddin yang mantan Wakil Bupati Tapteng dan mantan legislatif Kota Sibolga menyebutkan kesejahteraan guru honorer di Sumut khususnya di kota Sibolga sangat rendah dan memprihatinkan.
Selain rendah, pembayaran honorer tersebut dilakukan secara periodik yakni triwulanan atau kwartalan.
"Jika kami didukung dan duduk menjadi WaliKota dan Wakil Wali Kota Sibolga maka kami akan meningkatkan kesejahteraan guru honorer dengan cara mengalokasikan dana pada APBD," ujar Jamaluddin Pohan.
Tidak saja guru honorer, sebut Jamaluddin yang politisi Golkar itu, pihaknya juga akan memperjuangkan agar guru SMA/SMK yang kehilangan tambahan pendapatan setelah pengelolaannya ditarik ke provinsi supaya kembali mendapatkan tambahan pendapatan.
Menurut duet bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota itu, peningkatan kesejahteraan guru merupakan keniscayaan mengingat peran strategis guru meningkatkan mutu sumber daya manusia.
Selain mensejahterakan guru, juga akan disediakan subsidi bagi siswa berprestasi dan pakaian serta buku tulis gratis menyukseskan wajib belajar 9 tahun.
Terobosan lain yang akan dilakukan pasangan bakal calon kepala daerah ini adalah menambah anggaran sektor pariwisata guna mewujudkan program Kota Sibolga menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sumut.
Jamaluddin dan Pantas menyebutkan, ambisi mewujudkan Sibolga menjadi destinasi wisata berbanding terbalik dengan pengalokasian anggaran.
Dicontohkan, pada tahun anggaran 2019 anggaran dalam APBD untuk pariwisata dan olahraga hanya Rp8 miliar.
Nilai anggaran tersebut jauh dari memadai untuk membenahi pariwisata Sibolga yang berbasis pada objek wisata buatan.
Oleh karena itu keduanya bertekad jika diberikan mandat untuk memimpin Kota Sibolga pada periode 2020-2025 akan mengalokasikan anggaran pariwisata sedikitnya Rp30 miliar pada tahun pertama kepemimpinannya dan akan ditingkatkan seturut kebutuhan dan program yang ditetapkan.
Pasangan ini juga akan berupaya menarik sebagian wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba yang sedang disulap menjadi destinasi wisata kelas dunia agar meneruskan perjalanannya ke Kota Sibolga.
Selain kedua program tersebut, pasangan Jamaluddin-Pantas yang mengusung visi-missi "Kota Sibolga yang Makmur, Pintar dan Ramah" juga berencana membangun rumah sakit (RS) di Kota Sibolga yang akan menjadi RS rujukan bagi rumah sakit di Kawasan Pantai Barat Sumut.
Sebab, saat ini belum ada RS rujukan di kawasan Pantai Barat Sumut membuat pasien yang sakit serius harus dibawa ke Kota Medan yang jaraknya sangat jauh.
Untuk mewujudkan obsesi memimpinnKota Sibolga perioded2020-2025 pasangan ini telah melobi sejumlah partai politik di antaranya Golkar dan Gerindra serta Perindo.