Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) memamerkan mesin pengecek kematangan buah sawit ciptaan mereka. Mesin yang dinamai Aurora 3 ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia berdasarkan fungsinya. Mesin berbentuk tank ini disinyalir mampu mendeteksi kematangan buah sawit dengan tingkat keakuratan 90%. Sistem kerjanya dengan menggunakan sinar pantau yang terkoneksi dengan komputer.
Aurora 3 ikut dipamerkan dalam Pameran Ilmiah dan Kreativitas Mahasiswa Nasional 2019. Pameran ini digelar oleh Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian Universitas Sumatra Utara (USU) di pelataran Aduitoium USU, Jalan Dr Mansyur Medan, (28-29/11/2019).
Kepada medanbisnisdaily.com, Yudha Putra mahasiswa IPB yang mempresentasikan mesin itu menjelaskan, energi mesin ini menggunakan baterai yang bisa ditambahi kapasitasnya sesuai kebutuhan daya jelajahnya.
"Kalau operasionalnya mau lama, tinggal daya baterainya saja yang diperbesar. Mesin ini juga dilengkapi hardware yang bisa menjelaskan posisinya di dalam kebun. Jadi kita tinggal cek dari komputer saja," ujar Yudha.
Ditanya soal kendala, Yudha mengaku, dalam kondisi tertentu kerja mesin ini tidak maksimal. Seperti medan yang curam maupun saat hujan. Begitu juga saat memantau buah sawit. Dalam kondisi tertentu, misalnya posisi buah sawit yang diselubungi pelapah, keakuratan deteksinya, hanya 70%.
Soal biaya pembuatan mesin ini, sambung Yudha, memerlukan dana sekitar Rp 15 juta per unit untuk ukuran kecil. Diakuinya, pihaknya membutuhkan sponsor untuk bantuan dana pengembangan mesin ini.
"Kami juga sedang mempatenkan mesin ini dan mudah-mudahan nanti bisa digunakan dalam industri sawit tanah air," harap Yudha.