Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Belajar tak cuma di dalam kelas. Target pembelajaran tak hanya bisa diraih dengan menghafal dan menuangkannya kembali saat test berlangsung. Cara-cara kreatif lainnya dapat ditempuh, diintegrasikan agar proses pemahaman jadi lebih mendalam. Bahkan ikut membangun karakter dan kecintaan pada bangsa.
Oleh Highscope, sekolah yang berasal dari Amerika, kreativitas itu diterapkan. Mengintegrasikan proses pembelajaran di dalam kelas dengan pertunjukan budaya. Dikemas dalam satu acara bertajuk Indonesia Culture Week atau Pekan Budaya Indonesia (PBI). PBI digelar dalam berbagai bentuk kegiatan. Seperti, presentasi tentang budaya-budaya tradisional yang hidup dan eksis di Indonesia. Lalu pameran lukisan karya siswa terkait dengan kekayaan budaya nasional. Ada pula pameran review atau menulis referensi buku berbahasa Inggris. Yang lainnya, bazar buku alias books celebration. Puncaknya, PBI menyelenggarakan pentas budaya yang melibatkan seluruh siswa. Dari level TK, SD sampai SMP. Selama dua hari, 28-29 November, acara puncak ini berlangsung. Para siswa menampilkan kemampuan bermain musik, bernyanyi dan menari. Tari-tarian dan lagu-lagu yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke. Hari pertama (28/11) yang tampil murid-murid dari kelas 4, 5 dan 6 SD serta kelas 7 - 9 SMP. Sedangkan di hari kedua giliran siswa siswi tingkat TK B dan SD kelas 1-3 yang unjuk kemampuan. Pantauan di panggung yang didirikan di satu ruang besar di gedung Highscope yang berlokasi di komplek perumahan Citra Garden, Jalan Djamin Ginting, Medan, sekitar 120 siswa bergantian tampil. Ada yang bernyanyi sambil menari, ada pula yang bermain drama. Setiap kelas menampilkan tarian dan lagu tradisional berbeda. Batak Toba, Batak Karo, Minangkabau, Nusa Tenggara Timur hingga Papua. Para penampil mengenakan busana tradisional masing-masing budaya yang ditampilkan. Demikian halnya dengan drama. Masing-masing mencuplik peristiwa aktual yang tidak serupa yang pernah terjadi di belahan bumi Indonesia. Diangkatkan ke atas panggung oleh para siswa dengan peran berbeda. Dari situ disampaikan nilai-nilai moral yang harus sama-sama dijaga. Dikaitkan dengan budaya bangsa. Sehingga kedamaian di bumi Nusantara tetap terpelihara. Salah satunya adalah peristiwa penyerangan asrama yang ditempati mahasiswa Papua di Surabaya. Tindakan tersebut kemudian memicu reaksi keras dari warga Papua di seluruh Indonesia. Terjadi demonstrasi berujung kekerasan di sejumlah tempat di provinsi paling barat di Indonesia tersebut. Pesan yang diingatkan para siswa SMP kelas 8 dan 9 dari drama yang ditampilkan tersebut adalah perlunya seluruh warga negara Indonesia memegang teguh dan menerapkan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.