Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sanaa. Sekitar 128 pemberontak Houthi yang ditahan di Arab Saudi dibebaskan dan diterbangkan ke Sanaa, Yaman. Pembebasan tahanan Houthi oleh Saudi ini merupakan bagian dari upaya mengakhiri konflik yang berlangsung selama 5 tahun terakhir.
Seperti dilansir AFP, Jumat (29/11/2019), seorang korespondenAFP melihat para tahanan itu tiba di Sanaa dengan tiga pesawat milik Komisi Palang Merah Internasional (ICRC) pada Kamis (28/11) waktu setempat. Mereka ditemui oleh komandan pemberontak Houthi dan sejumlah anggota keluarga mereka.
Beberapa tahanan dibantu turun dari pesawat untuk kemudian didudukkan ke kursi roda, sementara beberapa tahanan lainnya mengangkat jubah putih mereka untuk menunjukkan luka-luka yang dideritanya kepada seorang fotografer AFP.
"Perawatan yang kami dapatkan (di Arab Saudi) sangat buruk," sebut salah tahanan bernama Abdel Raqib (35) kepada AFP.
Raqib mengharapkan perdamaian, tapi dia menambahkan jika 'agresi Saudi' berlanjut maka perang harus terus berlanjut 'hingga mencapai kemenangan'.
Ibunda dari seorang mantan tahanan menuturkan kepada AFP: "Perasaan saya tidak bisa digambarkan. Semoga Tuhan mengembalikan semua yang terluka dan para tahanan kepada ibu-ibu mereka dan keluarga mereka."
Awal pekan ini, koalisi militer pimpinan Saudi dalam operasi di Yaman menyatakan akan membebaskan 200 tahanan Houthi dan juga para pasien yang membutuhkan perawatan medis untuk diterbangkan ke bandara Sanaa, yang ditutup untuk penerbangan komersial sejak tahun 2016 lalu.
Saudi dan para sekutunya mengintervensi konflik Yaman dengan meluncurkan operasi militer sejak Maret 2015, sesaat usai pemberontak Houthi yang didukung Iran menguasai ibu kota Sanaa. Operasi itu dimaksudkan untuk mengembalikan pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional. Para tahanan yang dibebaskan pada Kamis (28/11) waktu setempat diketahui ditangkap di berbagai wilayah Yaman antara tahun 2015 hingga awal tahun ini.
"ICRC memandang pembebasan ini sebagai langkah positif dan berharap itu bisa memacu pembebasan lebih lanjut dan pemulangan tahanan terkait konflik," ucap ICRC dalam pernyataannya.
Disebutkan juga bahwa Bulan Sabit Merah Yaman telah memindahkan beberapa tahanan yang dibebaskan ke sebuah fasilitas medis untuk menjalani check-up.
Utusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Martin Griffiths, menyambut baik keputusan koalisi pimpinan Saudi membebaskan tahanan Houthi ini. Dia berterima kasih kepada Saudi usai bertemu Wakil Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman.
Keputusan koalisi pimpinan Saudi ini juga dipuji oleh kelompok Houthi, dengan pejabat senior Houthi, Mohammed Ali al-Huti, menyerukan 'resepsi massal' untuk menyambut para tahanan yang baru dibebaskan.(dtc)