Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Mexico City. Baku tembak terjadi antara polisi Meksiko dengan kartel narkoba di Coahuila, Meksiko. Sebanyak 14 orang tewas, termasuk empat polisi.
Seperti dilansir AFP, baku tembak tersebut terjadi saat polisi mendeteksi adanya beberapa mobil yang diisi penumpang bersenjata pada Sabtu (30/11). Selain polisi tewas, ada tujuh orang bagian kartel juga tewas dan empat lainnya masih belum teridentifikasi.
"Beberapa orang, termasuk anak-anak juga hilang," kata pemerintah setempat, Minggu (1/12/2019).
Dalam baku tembak tersebut, terdapat pula enam polisi yang terluka. Namun, mereka tidak mengalami luka serius dan sudah bisa kembali rumah.
Kendaraan yang diamankan dalam serangan adalah 12 truk. Beberapa di antaranya berisi senjata.
Serangan tersebut terjadi usai Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Abrador yang mempringatkan dia tidak akan memperbolehkan Amerika Serikat (AS) mengadakan operasi antinarkoba di negaranya.
Presiden Donald Trump sendiri sudah menggolongkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris. Trump mengecam keras kartel narkoba Meksiko karena dianggap bertanggung jawab terhadap pembunuhan kepada sembilan wanita dan anak-anak dari komunitas AS-Meksiko pada 4 November lalu.
Serangan itu terjadi di area perbatasan antara negara bagian Sonora dan Chihuahua, yang marak dengan kartel narkoba dan bandit setempat. Tiga kendaraan yang ditumpangi para korban dipenuhi lubang bekas peluru dan hangus terbakar.
Para pelaku diyakini sebagai anggota kartel narkoba setempat. Menteri Keamanan Meksiko, Alfonso Durazo, menyebut para korban mungkin salah dikira sebagai target serangan atau terjebak dalam baku tembak antara kartel-kartel narkoba yang saling bermusuhan.(dtc)