Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di tingkat penggilingan pada November 2019 mengalami kenaikan. Hal itu terjadi pada beras kualitas premium, medium, maupun kualitas rendah.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan harga beras di November 2019 dikarenakan harga jual gabah yang juga mengalami kenaikan.
"Beras di penggilingan baik premium, medium, maupun rendah pada November 2019 menunjukkan peningkatan," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (2/12/2019).
BPS mencatat per November 2019, harga beras premium sebesar Rp 9.742 per kg naik 0,86% dibandingkan bulan sebelumnya, beras medium sebesar Rp 9.522 per kg naik 0,93% dibandingkan bulan sebelumnya, beras kualitas rendah sebesar Rp 9.245 per kg dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk harga gabah. Suhariyanto mengatakan mengalami kenaikan baik untuk gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG). Pria yang akrab disapa Kecuk ini menyebut untuk GKP di tingkat petani Rp 5.098 per kg atau naik 1,71% sedangkan di tingkat penggilingan Rp 5.204 per kg naik 1,64%.
Untuk GKG di tingkat petani Rp 5.619 per kg atau naik 2,02% dan di tingkat penggilingan Rp 5.728 per kg atau naik 1,88%.
"Tapi dibandingkan November 2018, rata-rata harga gabah pada tahun ini di tingkat petani untuk semua kualitas GKP, GKG mengalami penurunan," ungkap dia.(dtf)