Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumut dari Partai Perindo, Jonius Taripar Hutabarat menjeguk Brayen Halomoan Sianipar (3), anak dari pasangan suami isteri Riantono Sianipar (30) dan Manda br Simanjuntak (27), warga Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), yang sedang menjalani tahapan lanjutan perawatan di Klinik Bunda, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (3/12/2019). Kehadiran mantan Kapolres Taput itu didampingi pengurus DPP Generasi Muda Simanjuntak Sitolu Sada Ina Boru, Bere dan Ibebere (GM SSS BBI), di antaranya Sekretaris Umum Poltak Simanjuntak dan Rinaldi Simanjuntak.
Lanjutan pengobatan Brayen itu dijalani pasca operasi di RSUP Adam Malik Medan, Selasa (26/11/2019). Taripar Hutabarat menyampaikan akan melakukan pendampingan terhadap kelanjutan pengobatan Brayen di RSU Adam Malik, hingga benar-benar layak untuk pulang.
Taripar pun mengingatkan agar pihak rumah sakit, baik pemerintah maupun yang dikelola swasta benar-benar menjalankan pesan yang disampaikan Menteri Kesehatan, agar lebih mengutamakan pertolongan daripada kelengkapan administrasi.
"Hal itu juga, sudah diatur dalam undang-undang bahwa setiap rumah sakit harus menyediakan fasilitas bagi pasien tidak mampu," katanya.
Menurut ibunya, Brayen didiagnosa menderita Other Benign Neoplasm of Connective and Other Soft Tissue of Head, Face and Neck (adanya cairan di leher yang kian membesar dan mengakibatkan rasa sakit).
Menurut Manda Simjuntak, Brayen diperbolehkan pulang Kamis (28/11/2019) oleh pihak RSU Adem Malik, dan untuk perawatan lanjutan, mereka tinggal di rumah keluarga di Jalan Sei Bilah, Medan. Namun oleh dokter yang menanganinya menyarankan agar membawa Brayen berobat lanjutan agar tidak kembali lagi sakitnya.
"Kami disarankan ke Klinik Bunda untuk suntik Bleomisin, di sini tidak ada obat itu dan tak ditanggung BPJS. Harganya Rp 1.5 juta per paket dan butuh 7 paket. Sementara kami dan mertuaku pun tidak punya uang sebesar Rp 10 jutaan," kata Manda.
Terhadap masalah dana yang diperlukan, GM Simanjuntak pun melakukan penggalangan dana dari sejumlah dermawan. "Kita berikan perhatian khusus ke Brayen, agar masalah dana tidak menjadi hambatan dalam tahapan penyembuhan dan pemulihannya," kata Poltak Simanjuntak.