Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Libur natal dan tahun baru segera tiba, biasanya musim-musim ini menjadi peak season alias puncaknya perjalanan pesawat. Maskapai pun sering menaikkan harga tiketnya di musim liburan seperti ini.
Lantas apakah harga tiket akan naik lagi pada liburan nataru tahun ini?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak berani memprediksi apakah tiket akan naik harganya atau tidak, pasalnya penentuan harga tiket merupakan skema bisnis maskapai. Dia hanya berharap harga tiket bisa turun.
"Justru kalau bisa akan turun harapannya. Saya kalau namanya tiket kan B to B saya nggak bisa banyak melakukan penekanan, yang penting sesuai dengan tarif batas atas dan bawah," ucap Budi Karya di sela acara Raker Kemenhub di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Meski begitu, saat ini pihaknya sedang mengusahakan efisiensi harga avtur. Menurut Budi Karya harga avtur yang tinggi berkontribusi besar dalam tingginya harga tiket pesawat.
Otomatis bila harga avtur turun, menurut Budi Karya tiket pesawat pun akan menjadi lebih murah.
"Tapi dengan melakukan di avtur, dengan efisiensi kami bisa mengusahakan avtur turun. Diharapkan tiket bisa lebih murah," ucap Budi Karya.
Sebelumnya, Budi Karya mengatakan harga avtur yang tinggi jadi masalah utama dalam industri penerbangan Indonesia. Harga yang avtur yang tinggi bahkan disebut membuat beberapa rute penerbangan ditutup imbas sepinya penerbangan karena tiket mahal.
"Salah satu masalah penerbangan adalah badan usaha angkutan udara negara mulai memberhentikan operasi beberapa rute penerbangan. Ini akar masalahnya adalah tingginya harga avtur, harga tiket jadi mahal," ungkap Budi Karya di ruang rapat V DPR, Jakarta, Senin (25/11/2019).(dtf)